Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi II DPR Sindir Gaya Hidup Komisioner KPU, Ungkit Sewa Jet hingga Main Wanita

Komisi II DPR Sindir Gaya Hidup Komisioner KPU, Ungkit Sewa Jet hingga Main Wanita

Komisi II DPR Sindir Gaya Hidup Komisioner KPU, Ungkit Sewa Jet hingga Main Wanita

Perubahan gaya hidup tersebut lantaran mendapatkan kucuran anggaran Pemilu sebesar Rp56 triliun.

Anggota Komisi II DPR Fraksi Golkar Riswan Tony menyindir gaya hidup komisioner KPU yang dinilai sangat glamor. Riswan menilai, perubahan gaya hidup tersebut lantaran mendapatkan kucuran anggaran Pemilu sebesar Rp56 triliun.


Riswan menyebut, komisioner KPU kerap menyewa jet pribadi, dugem hingga bermain wanita. Hal tersebut sudah diketahui oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Komisi II DPR Duga DKPP Tahu Gaya Hidup Komisioner KPU

Hal itu disampaikan Riswan saat rapat kerja dengan KPU, Bawaslu, DKPP, dan Kemendagri di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (15/5).


"Ini akhirnya bukan apa-apa kaget ini. Punya uang Rp56 triliun itu kaget, akibatnya udah ada yang kayak Don Juan. Nyewa privat jet, belum lagi dugemnya, bukan kita enggak dengar itu pasti DKPP tahu, nggak mungkin enggak tahu, belum lagi wanitanya," kata Riswan.

Riswan bahkan meminta DKPP untuk membuka persoalan tersebut dalam rapat kerja dan meminta rapat dilakukan secara tertutup.

Komisi II DPR Sindir Gaya Hidup Komisioner KPU, Ungkit Sewa Jet hingga Main Wanita

"Jadi minta khusus Pak Ketua DKPP kita minta buka-bukaaan kalau nggak mau terbuka kita minta tertutup," ujar Riswan.

Usul Anggaran KPU Dipangkas

Selain itu, Riswan mengusulkan untuk efisiensi agar anggaran KPU dipangkas mulai tahun 2025 nanti.

“Oleh karenanya, kalau ada anggaran 2025 ini untuk tahun depan 2025 tidak ada pilkada kita kecilin saja ketua jangan lagi miliar-miliar, triliunan,” pungkasnya.

VIDEO: Sindiran DPR Skak Pejabat KPU Bergaya Hidup Mewah, Dugem, Wanita & Sewa Jet Pribadi
VIDEO: Sindiran DPR Skak Pejabat KPU Bergaya Hidup Mewah, Dugem, Wanita & Sewa Jet Pribadi

Riswan Tony menyebut pejabat KPU itu sampai menyewa jet pribadi, dugem hingga soal wanita.

Baca Selengkapnya
DPR Tunda Rapat Evaluasi Pemilu Sampai Mei 2024, Ini Alasannya
DPR Tunda Rapat Evaluasi Pemilu Sampai Mei 2024, Ini Alasannya

Berhubung KPU tidak hadir di rapat hari ini, Komisi II DPR memutuskan untuk menunda rapat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu
KPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu

RDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Ingin  Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN
Komisi III DPR Ingin Dugaan Korupsi di Antam Jadi Momen 'Bersih-bersih' BUMN

Korupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun

Baca Selengkapnya
Komisi II DPR Naik Pitam Semprot KPU-Bawaslu, Ternyata Ini yang Menyulut Emosi
Komisi II DPR Naik Pitam Semprot KPU-Bawaslu, Ternyata Ini yang Menyulut Emosi

Guspardi menyoroti komisioner KPU. Dia menyebut, dari 7 komisioner, hanya 3 komisioner yang hadir

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa
Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa

Modusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek

Baca Selengkapnya
Rapat Bersama DPR RI, Kejagung Sebut Kekurangan Anggaran untuk Tahun 2025 Capai Rp15 Triliun
Rapat Bersama DPR RI, Kejagung Sebut Kekurangan Anggaran untuk Tahun 2025 Capai Rp15 Triliun

Kejaksaan Agung RI mengaku masih kekurangan anggaran untuk Tahun Ajaran (TA) 2025 mencapai Rp15 triliun.

Baca Selengkapnya
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan
Komisi III DPR Desak Temuan Pungli Rp6,1 Miliar di Rutan KPK Segera Dibereskan: Sangat Memprihatinkan

Komisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.

Baca Selengkapnya