Komisi III DPR akan konfirmasi curhat Direktur Penyidikan kepada pimpinan KPK
Merdeka.com - Direktur Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aries Budiman hadir di rapat Panitia Khusus (Pansus) Angket KPK di gedung DPR, Selasa (29/8). Menurut Anggota Pansus Angket KPK, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, penyataan Direktur Penyidik KPK hari ini akan dikonfrontir dengan pimpinan KPK saat rapat di Komisi III.
"Pasti kan setiap orang menyampaikan sesuatu dari sudut pandangnya. Nah nanti pada RDPU dua pekan depan, sudah kami agendakan memanggil pimpinan KPK untuk hadir di Komisi III. Dan ini akan kita konfrontir dengan pimpinan KPK," kata Bamsoet yang juga menjabat sebagai ketua Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/8).
Tidak hanya itu, politisi Partai Golkar ini juga mengatakan, akan memanggil penyidik KPK bila diperlukan untuk dimintai pendapatnya. "Bila diperlukan kita minta pimpinan KPK menghadirkan penyidik-penyidik sebagai yang disampaikan tadi," ujarnya.
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Apa yang DPR minta KPK usut? 'Komisi III mendukung penuh KPK untuk segera membongkar indikasi ini. Karena kalau sampai benar, berarti selama ini ada pihak yang secara sengaja merintangi dan menghambat agenda pemberantasan korupsi.'
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Sebelumnya, pansus Angket KPK mengundang Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aries Budiman. Nama Aries santer dikaitkan dengan persidangan terdakwa pemberi keterangan palsu, Miryam S Haryani yang disebut bertemu dengan sejumlah anggota DPR untuk mengamankan kasus proyek e-KTP yang tengah disidik di KPK.
Dalam keterangannya di Pansus angket KPK, Aries membeberkan kinerjanya selama di KPK dan Polri. Salah satu yang membanggakan adalah penangkapan terpidana Wisma Atlet M Nazaruddin di Kolombia beberapa tahun lalu.
"Saya waktu di Bareskrim, saya diminta pimpinan Polri melakukan pencarian kepada tersangka Nazaruddin. Saya diminta, Alhamdulillah saya bisa, itu ditangkap, bukan menjemput (Nazaruddin) pak, dilacak oleh otoritas Kolombia, kemudian kita tangkap," kata Aries di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (29/8).
Aries pun tegas membantah isu bahwa dirinya bertemu dengan anggota DPR untuk mengamankan kasus. Dia menegaskan, sama sekali tidak kenal dengan anggota Komisi III DPR. Kecuali, oleh Wenny Warouw yang memang pernah menjadi pimpinannya di Polri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Natsir Djamil mengatakan dalam Pemilu 2024 setiap orang bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaKPK juga menegaskan bisa mengetahui kebenarannya lewat rekaman kamera pengawas atau CCTV
Baca SelengkapnyaNamun Tessa memastikan proses penyidikan dan pencarian terhadap Harun Masiku akan tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, tidak mempersoalkan laporan yang dilayangkan oleh Staf Sekjen PDIP itu
Baca SelengkapnyaSaut jadi saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK batal periksa Hasto karena tidak menghadiri panggilan penyidik
Baca SelengkapnyaKPK tak mempermasalahkan pelaporan ke Dewas tersebut, karena laporan tersebut adalah hak dan bentuk dari pengawasan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMeski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaSaat dipertegas, apakah dirinya sudah mendengar kabar pemanggilan Hasto oleh KPK, dia tak menjawab secara detail.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar hoaks yang disampaikan oleh Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaKPK segera mengecek terkait dengan aduan dugaan seorang Jaksa KPK melakukan pemerasan terhadap saksi
Baca Selengkapnya