Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kumpulkan DPRD Sulsel, JK Minta Angket Nurdin Abdullah Selesai Baik-baik

Kumpulkan DPRD Sulsel, JK Minta Angket Nurdin Abdullah Selesai Baik-baik JK kumpulkan anggota DPRD Sulsel. ©2019 Merdeka.com/antara

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta persoalan yang terjadi antara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan DPRD setempat disudahi. Menurut dia, hal itu penting agar tak menghambat proses pemerintahan di Sulsel.

"Tadi Pak JK menegaskan tidak akan mencampuri soal itu (Hak Angket) secara teknis. Tapi harus ada 'cek and balance' terhadap eksekutif dan legislatif," sebut Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Nurdin Halid usai silaturahmi bersama anggota DPRD Sulsel di kediaman pribadi JK jalan Haji Bau, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (11/8) malam.

Dia mengatakan, JK meminta bila ada persoalan diselesaikan sesuai aturan dan perudang-undangan yang berlaku. Meski demikian, jangan pula ada persoalan tidak diselesaikan, itu tidak bagus.

Orang lain juga bertanya?

Sebagai seorang negarawan, dirinya lebih melihat pada kondisi Sulsel saat ini. Selain itu, Wapres kembali mengulang tidak akan mencampuri urusan itu secara teknis, kalau ada masalah diselesaikan dengan baik.

"Beliau tiga kali mengulang hal itu, dan tidak akan mencampuri itu secara teknis. Pertemuan ini adalah silaturahmi dan pencerahan bagi semuanya," tambah Nurdin.

Hal senada, Ketua DPRD Sulsel HM Roem, bahwa dari hasil silaturahmi itu, Wapres JK beberapa kali mengulangi bahwa dirinya tidak akan mencampuri itu. Kendati demikian, ia mendorong legislatif dan eksekutif agar membangun kerja sama dan saling bersinergi.

"Kalau Hak Angket, beliau tidak akan mencampuri. Itu urusan teknis, urusan dewan. Tapi menyarankan membangun kerja sama, dan beberapa kali diulang tidak mau mencampuri urusan teknis," ujarnya.

Mengenai dengan hasil sidang Hak Angket, kata Roem, dijadwalkan penyampaiannya pada 16 Agustus 2019, dan panitia sudah siap. Sebab ada batas waktu 60 hari proses selanjutnya penyerahan hasil sudah mesti diterima.

Wakil Ketua DPRD Sulsel sekaligus Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah Erbe saat diminta tanggapan hasil dari perbincangan tadi mengemukakan, Jusuf Kalla seperti orang tua tidak hanya bagi masyarakat tapi juga tokoh politik.

"Saya kira tugasnya kalau anak-anaknya, adik-adiknya ribut jadi ditengahi dan mencari jalan keluar yang baiklah. Soal Angket dia tidak mau masuk didetail, beliau cuma mau mengingatkan bahwa tantangan kita ke depan masih banyak, sehingga diminta diselesaikan dengan baik-baik," beber Ulla disapa akrab.

Kendati demikian, Gubernur Sulsel, kata dia, juga harus mengetahui bahwa dewan memiliki fungsi. Sebab DPRD diciptakan untuk cek and balance dan sebagai keseimbangan kekuasaan. Jadi jangan alergi dengan pengawasan dan koreksi.

"Sebagai orangtua, JK berharap agar diselesaikan secara baik. Jangan melanggar aturan, jaga etika dan jaga kebersamaan itu intinya diucapkan tadi," tutur dia.

Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah kepada wartawan usai pertemuan mengungkapkan, keberadaan JK dengan menghadirkan pihak terkait adalah langkah yang sangat bagus. Sebagai orangtua, ia memberikan spirit kepada kita bahwa masih ada tantangan besar ke depan.

"Apa yang harus kita lakukan? Rapatkan barisan bangun solidaritas, kolaborasi bersama supaya tantangan ini kita hadapi dengan mudah. Pak JK tidak mau campur itu (Hak Angket), tetapi menyarankan apapun keputusannya supaya kita saling menghargai," papar mantan Bupati Bantaeng itu.

Hadir memenuhi panggilan silaturahmi khusus tersebut yakni Gubenur Sulsel Nurdin Abdullah beserta Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel HM Roem, disusul masing-masing Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah, dan Yusran Sofyan.

Hadir pula Ketua DPW Sulsel PPP Muh Aras, Ketua DPD II Golkar Sulsel Nurdin Halid, Ketua DPP PKPI Sulsel, Suzanna Kaharuddin.

Bahkan beberapa anggota Dewan menjabat Ketua dan Sekretaris Fraksi serta Ketua Komisi DPRD Sulsel termasuk yang masuk dalam Pansus Panitia Hak Angket pun terlihat hadir.

Seperti Yusran Paris (PAN), Haidar Madjid (Demokrat) Usman Lonta (PAN) Irfan AB (PAN) Alimuddin (PDIP) Ariyadi Arsal (PKS), Sri Rahmi (PKS) Muslimin Salam (NasDem), Djamaluddin Jafar (PAN), Irwan Hamid (PKB), Suzanna Kaharuddin (PKPI) dan beberapa lainnya. Pertemuan tersebut berlangsung hampir dua jam diawali makan malam.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rakorda Forkopimda Pilkada 2024, Pj Gubernur Sulsel: Berpolitik Secukupnya, Bersaudara Selamanya
Rakorda Forkopimda Pilkada 2024, Pj Gubernur Sulsel: Berpolitik Secukupnya, Bersaudara Selamanya

Ia mengingatkan agar berpolitik secukupnya, bersaudara selamanya

Baca Selengkapnya
JK Sebut Hak Angket Jawab Kecurigaan Masyarakat: Kalau Tidak Nanti Curiga Terus
JK Sebut Hak Angket Jawab Kecurigaan Masyarakat: Kalau Tidak Nanti Curiga Terus

JK meminta agar tidak ada keraguan terkait hak angket ini. Menurutnya mekanisme hak angket sudah mempunyai jalurnya.

Baca Selengkapnya
Istri dan Anak Gus Dur bersama Romo Kardinal Bertemu Jusuf Kalla, Apa yang Dibahas?
Istri dan Anak Gus Dur bersama Romo Kardinal Bertemu Jusuf Kalla, Apa yang Dibahas?

Jusuf Kalla melakukan pembicaraan sekitar 1 jam di kediamannya.

Baca Selengkapnya
JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir
JK Soal Rencana Hak Angket Kecurangan Pemilu: Jalani Saja, Tergugat Tidak Usah Khawatir

Jusuf Kalla (JK) menyambut baik rencana hak angket atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945

Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti
Jokowi Evaluasi Pj Kepala Daerah Setiap Hari: Kalau Miring-Miring, Saya Ganti

Presiden Jokowi akan mengevaluasi Pj kepala daerah setiap hari dan akan mengganti yang bertindak menyimpang.

Baca Selengkapnya
Jika Capres hingga Caleg Dilaporkan, Jaksa Agung Minta Anak Buah Periksa Setelah Pemilu Usai
Jika Capres hingga Caleg Dilaporkan, Jaksa Agung Minta Anak Buah Periksa Setelah Pemilu Usai

Menjelang Pemilu 2024, Burhanuddin mengungkapkan, banyak pihak merasa resah atas polarisasi yang semakin tajam di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Sudirman Said Bocorkan Isi Percakapan Jusuf Kalla Bertemu Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jusuf Kalla (JK) sempat membenarkan pertemuannya dengan Hasto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Kalla Ikut Kampanye AMIN, Ingatkan Jadi Pemimpin Jangan Emosional
VIDEO: Jusuf Kalla Ikut Kampanye AMIN, Ingatkan Jadi Pemimpin Jangan Emosional

Jusuf Kalla mengingatkan jadi pemimpin tidak boleh emosional

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada
Jusuf Kalla Ucapan Selamat ke Prabowo-Gibran: Kita Terima Kenyataan yang Ada

JK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Surya Paloh Bicara Hak Angket Depan Anies-Imin: Itu Hak, Biarkan Mengalir Saja!
VIDEO: Tegas Surya Paloh Bicara Hak Angket Depan Anies-Imin: Itu Hak, Biarkan Mengalir Saja!

Surya Paloh menyambut baik adanya ajakan hak angket tersebut.

Baca Selengkapnya