LSI Denny JA: Hasil Pilkada Jatim, Jateng dan Jabar tak pengaruhi Pilpres
Merdeka.com - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfarby menyebut kemenangan Pilkada Serentak khususnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, tidak secara paralel berpengaruh terhadap pemungutan suara Pemilu dan Pileg. Berdasarkan pengalaman, menurutnya hasil Pilkada tak serta merta bakal membawa kemenangan di Pilpres.
"Tetapi hasil Ini menurut pengalaman kami, tidak banyak berpengaruh ke Pileg atau Pilpres," kata Adjie di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (27/6).
Adjie menuturkan Pilkada serentak ini sebagai ajang partai politik untuk memanaskan mesinnya menjelang menghadapi Pemilu 2019. "Namun memang sebagian partai menggunakan momen pilkada untuk pemanasan mesin politik jelang Pileg dan Pilpres," imbuhnya.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada Jateng menarik? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
Mengenai Pilkada serentak bakal pengaruhi peta koalisi, menurut Adjie hal itu hanya menegaskan peta politik nasional yang sudah ada. Justru, koalisi di tingkat nasional mempengaruhi koalisi di daerah. Seperti koalisi Gerindra, PKS, dan PAN yang dari tiga wilayah di Jawa, di Jabar dan Jatim terus bersama-sama.
"Tetapi kalau dilihat dari paralel suara agak sulit tetapi kalau paralel koalisi mungkin terjadi seperti yang terjadi di 3 wilayah ini" kata Adjie.
Hasil Pilkada serentak sudah mulai terlihat berdasarkan hitung cepat di hari pencoblosan, Rabu (27/6). Di Jawa Timur pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dipastikan unggul. Paslon yang diusung Demokrat, Golkar, NasDem, PPP, PAN dan Hanura itu menang atas Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno yang diusung PDIP, PKB, Gerindra, dan PKS.
Sedangkan di Jawa Barat, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang diusung NasDem, PPP, PKB, dan Hanura, unggul tipis dengan Sudrajat- Ahmad Syaikhu yang diusung PKS, Gerindra, dan PAN. Sementara dua terbawah ditempati oleh Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung Demokrat dan Golkar, serta TB Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDIP.
Di Jawa Tengah, petahana Ganjar Pranowo-Taj Yasin menang atas Sudirman Said-Ida Fauziyah. Ganjar diusung koalisi PDIP, Golkar, Demokrat, PPP, NasDem. Sedangkan, Sudirman diusung Gerindra, PKB, PKS, dan PAN.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Herzaky mencontohkan bagaimana Prabowo Subianto mulanya elektabilitas selalu rendah.
Baca SelengkapnyaSaat ini sejumlah kepala daerah tengah melakukan tes kesehatan, salah satunya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSyaugi juga tidak masalah apabila takdir menghendaki pasangan AMIN menang.
Baca SelengkapnyaAnies tidak mau ambil pusing soal elektabilitasnya dari hasil survei belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo di Jatim.
Baca SelengkapnyaGolkar sendiri telah menugaskan Ridwan Kamil untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut hal tersebut merupakan kenyataan demokrasi yang terjadi di daerah.
Baca SelengkapnyaMeski begitu pihaknya memastikan tidak melakukan penebalan pengamanan khusus, termasuk Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, kunci kemenangan itu karena partai pendukung sama-sama solid.
Baca SelengkapnyaAnies belum bisa menyampaikan banyak hal terkait dirinya yang tidak mengikuti kontestasi pada 2024.
Baca SelengkapnyaTerbentuknya kerja sama politik di pilgub dari sejumlah daerah dari KIM bahkan KIM Plus harus dilihat konteks politik pasca Pilpres
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca Selengkapnya