Mahfud Bicara Masa Depan Hukum Indonesia, Janjikan Kepastian dan Ketegasan
Bakal Cawapres Mahfud MD mengatakan menyoroti lemahnya penegakan hukum.
Mahfud ingin adanya kepastian hukum baik ke atas maupun ke bawah.
Mahfud Bicara Masa Depan Hukum Indonesia, Janjikan Kepastian dan Ketegasan
Bakal Cawapres Mahfud MD mengatakan menyoroti lemahnya penegakan hukum. Menurut Mahfud, bila masalah itu bisa dikelola dengan baik, maka ekonomi akan menjadi bagus.
"Kalau di Indonesia ini penegakan hukum bisa dilakukan dengan baik dan benar, maka menurut saya meskipun angka 50% ini adalah dugaan yang sifatnya kuantitatif taruhlah separuh,"
kata Mahfud di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Rabu (18/10).
merdeka.com
"Menurut saya separuh dari seluruh persoalan bangsa ini bisa selesai kalau hukumnya bagus maka ekonomi akan bagus, infrastruktur akan bagus, kehidupan-kehidupan lain pun akan bagus, perdagangan dan lain-lain,"
sambung Mahfud.
Menko Polhukam ini ingin adanya kepastian hukum baik ke atas maupun ke bawah. Di kalangan atas, biasanya hukum disalahgunakan sehingga muncul korupsi.
"Penegakan hukum dengan demikian harus memberikan kepastian hukum ke atas. Tadi saya bercerita kalau ke atas tuh kepastian hukum itu antar pengusaha-pengusaha elite, penguasa-penguasa itu terkadang tidak memberi kepastian hukum, ada tumpang tindih, ada korupsi kolusi dan sebagainya,"
ungkapnya
merdeka.com
Sementara di masyarakat kelas bawah justru tidak ada perlindungan hukum. Untuk itu, Mahfud menargetkan masa depan hukum di Indonesia harus dengan kepastian dan ketegasan.
"Di bawah itu tidak dapat perlindungan hukum, sehingga bagi saya penegakan hukum ke depan, ke atas harus ada kepastian dan ketegasan," sambungnya.
Mahfud pun ingin untuk ke bawah harus adanya perlindungan hukum. Hal ini bisa dilakukan oleh anak-anak muda.
"Ke bawah harus ada perlindungan hukum dan itu bisa dilakukan oleh anak-anak muda sekarang yang mau berjuang bersama Mas Ganjar dan saya ke depan, mari kita lakukan ini kalau saudara punya tekad untuk ini maka bisa kita lakukan bersama-sama," pungkasnya