Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ma'ruf Amin: Jangan Siap Menang Tapi Enggak Siap Kalah

Ma'ruf Amin: Jangan Siap Menang Tapi Enggak Siap Kalah Maruf Amin Hadir di Siaturahmi Kebangsaan di PWNU Jawa Timur. ©2019 Merdeka.com/Moch Andriansyah

Merdeka.com - Cawapres 01 Ma'ruf Amin enggan mau menyebutnya wakil presiden meski menang versi quick count. Hal ini ditegaskannya saat menghadiri acara Silaturahmi Kebangsaan bersama kiai dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Agung Surabaya, Minggu (28/4) sore.

"Walaupun menangnya itu baru di quick count, saya belum boleh disebut Wapres, baru siap-siap jadi Wapres, jadi siap-siap saja!" tegas Ma'ruf di hadapan kiai dan tokoh-tokoh NU Jawa Timur.

Namun dia tetap berharap agar hasil real count Komisi Pemiihan Umum (KPU) yang masih berproses tak berubah. Hasil real count KPU hingga kini pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin mengungguli lawannya Prabowo-Sandiaga.

"Lebih cepat lebih bagus dari hasil quick count," kata dia.

Untu itu, Ma'ruf Amin meminta seluruh elemen pendukung, termasuk NU terus mengawal proses demokrasi yang baru saja dilasanakan ini. "Kita harus terus mengawal hasil ini," ucapnya.

Tak lupa mantan Rais Aam PBNU ini juga meminta kubu 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno untuk menerima hasil Pemilu yang diputuskan KPU nanti. Dia mengatakan, awalnya jika siap menang maka juga harus siap kalah.

"Jangan siap menang tapi enggak siap kalah, nah ini jangan sampai, karena bisa menimbulkan konflik, baik di kalangan horizontal maupun vertikal," tukasnya.

Pemilu Itu Mencari Pemimpin Bukan Perang Hidup dan Mati

Pemilu untuk mencari pemimpin terbaik dari yang paling baik, bukan perang. Apalagi diibaratkan seperti perang Badar hingga dipertahankan mati-matian.

Penegasan ini disampaikan Cawapres 01 KH Ma’ruf Amin di acara Silaturahmi Kebangsaan yang digelar PWNU Jawa Timur, Minggu (28/4) sore.

"Pilpres itu mencari pemimpin yang terbaik, sehingga perbedaan itu tidak boleh ada," ucap Kiai Ma'ruf.

Menurutnya, jangankan perbedaan pilihan politik, perbedaan agamapun ada toleransinya: Lakum Dii Nukum Waa Liyadiin (Bagimu agamamu bagiku agamaku). Pun begitu dengan Pilpres maupun Pileg, harus saling menghormati perbedaan.

"Tapi ada yang menganggap ini seperti hidup mati, sehingga, sepertinya Pilpres itu menjadi pilihan mati hidup, sehingga mati-matian harus menang," katanya mengingatkan.

Untuk itu, Ma'ruf Amin, menjadi tugas berat bagi pemerintah dan NU untuk kembali menyatukan perbedaan menjadi satu kesatuan utuh usai Pemilu. "Nah, ini merupakan upaya-upaya yang cukup keras, cukup serius," ujar dia.

"Mudah-mudahan bisa kita lakukan, sekarang sudah didengungkan rekonsiliasi nasional, menyatukan kembali," sambungnya.

Tegas berat lainnya adalah meminmalisir meminimalisir tumbuh-kembangnya kelompok-kelompok radikal yang mulai menjadikan politik sebagai alat perujuangan. "Kita berharap politik identitas semakin mengeras. Kelompok-kelompok radikal sekarang sudah tidak ada di bawah, tapi sudah masuk ke ranah poitik," tukasnya.

Kehadiran-kehadiran kelompok-kelompok intoleran, menurutnya, menjadi tantangan terberat pemerintah, termasuk Nahdiyin untuk memperjuangkan keragaman di Indonesia. Karena, menurutnya, banyak negara-negara hancur karena kelompok-kelompok radikal, seperti yang terjadi di kawasan Timur Tengah.

"Jadi (kelompok radikal) menggunakan politik sebagai kendaraan untuk memperjuangkan aspirasinya. Ini kita lihat bahwa sekarang, ke depan kita akan menghadapi dunia perpolitikan yang juga diwarnai oleh identitas," tukas Ma'ruf Amin.

Untuk itu, Ma'ruf Amin menegaskan, NU harus bisa menyatukan keberagaman dan perbedaan dengan penguatan dan konsolidasi yang terus-menerus. "Mengawal NKRI tidak hanya dengan da'wah tapi juga dengan politik, kalau politik itu dikuasai kelompok-kelompok yang tidak moderat, itu akan bahaya," katanya.

"Terjadinya konflik-konflik sebagaimana terjadi di Afghanistan, Yaman, Syiria, semua negara-negara pernah mengalami pergolakan. Oleh karena itu, NU sebagai oraganisasi Islam terbesar di Indonesia punya tanggung jawab besar," tandasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Siapa pun yang Menang Pilpres, Saya akan Hormat
Prabowo: Siapa pun yang Menang Pilpres, Saya akan Hormat

Prabowo mengaku akan menghormati keputusan dan kehendak rakyat di Pilpres nanti.

Baca Selengkapnya
Jelang Penetapan Pemenang Pemilu 2024, Ganjar-Mahfud Buka Puasa Bersama Relawan
Jelang Penetapan Pemenang Pemilu 2024, Ganjar-Mahfud Buka Puasa Bersama Relawan

Jelang pengumuman penetapan pemenang Pemilu, paslon Ganjar-Mahfud buka puasa bersama relawan

Baca Selengkapnya
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya

Baca Selengkapnya
Unggul Sementara Real Count KPU, Prabowo: Jangan Kita Euforia, Ini Mandat dan Tanggung Jawab Besar
Unggul Sementara Real Count KPU, Prabowo: Jangan Kita Euforia, Ini Mandat dan Tanggung Jawab Besar

"karena dengan diberi mandat sesungguhnya berarti tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia sekarang terletak di pundak kami," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud
Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Optimis Menang, TKN Yakin Prabowo-Gibran akan Rangkul Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya
VIDEO: Utut PDIP Legowo Hasil Pemilu 2024: Tiap Siklus Ada Pemenang, Beri Kesempatan
VIDEO: Utut PDIP Legowo Hasil Pemilu 2024: Tiap Siklus Ada Pemenang, Beri Kesempatan

Utut mengatakan, tiap siklus Pemilu pasti bakal ada yang kalah.

Baca Selengkapnya
PBNU Ingatkan Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung oleh Seluruh Masyarakat
PBNU Ingatkan Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung oleh Seluruh Masyarakat

Gus Fahrur mengimbau masyarakat di Indonesia agar tetap tenang menikmati masa pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran Minta Relawan Doa Ucapkan Amin: Kalau Anteng, Nanti Ditafsirkan yang Bukan-Bukan
TKN Prabowo-Gibran Minta Relawan Doa Ucapkan Amin: Kalau Anteng, Nanti Ditafsirkan yang Bukan-Bukan

"Sekarang kalau doa amin-nya dilanjutkan, Amin ya rabbal alamin karena kalau amin-nya mandek ditafsirkan yang bukan-bukan nanti," ucap Nusron.

Baca Selengkapnya
Koalisi AMIN Kompak Sabar Tunggu Hasil Pemilu 2024, Tak Mau Buru-Buru
Koalisi AMIN Kompak Sabar Tunggu Hasil Pemilu 2024, Tak Mau Buru-Buru

Sahroni mengklaim, NasDem, PKB, dan PKS masih solid di Koalisi AMIN.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengurus Ungkap Perintah PBNU Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran di Pilpres
VIDEO: Pengurus Ungkap Perintah PBNU Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran di Pilpres

PBNU menginstruksikan agar mendukung pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Prabowo: Sekarang Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan
Usai Putusan MK, Prabowo: Sekarang Lakukan Persiapan untuk Menghadapi Masa Depan

Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya memenangkan kontestasi pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Buka Suara Elektabilitas di Survei Selalu Unggul
Prabowo Buka Suara Elektabilitas di Survei Selalu Unggul

Elektabilitas Prabowo-Gibran di lembaga survei selalu unggul

Baca Selengkapnya