Ma'ruf Amin Sebut Masyarakat Pasundan Akan Malu Jika Jokowi Kalah di Jabar
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pasangan calon nomor 01 harus bisa menang di Jawa Barat. Jika tidak, menurutnya, masyarakat Pasundan akan malu.
Hal ini diungkapkannya mengingat dirinya adalah masyarakat yang mempunyai darah Pasundan. Karenanya, masyarakat harus mendukung semaksimal mungkin.
"Kalau saya dan Pak Jokowi tidak menang di Jawa Barat, ini menjadi orang Jawa Barat, orang Pasundan, malu semua. Saya kira itu. Orang Pasundannya sendiri jadi Wakil Presiden, orang Jawa Barat dijadikan wakil presiden, kok malah di Jawa Barat kalah," katanya saat memberikan kata sambutan di acara silahturahmi dengan para tokoh masyarakat sunda di Hotel Horizon, Bandung, Sabtu (19/1).
-
Apa nama kecil Ma'ruf Amin? Dikutip dari Liputan6, ternyata Ma'ruf Amin memiliki nama kecil yang sudah dipersiapkan oleh sang ayah itu. Nama tersebut ialah 'Al-Karkhi' yang terinspirasi dari tokoh Sufi terkemuka asal Persia, Abu Mahfudz Ma'ruf bin Firus al-Karkhi.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa yang menjadi calon gubernur Jawa Barat? Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
Dia menjelaskan, bisa jadi ke depan membuat masyarakat Jabar tidak dipercaya lagi sebagai Wakil Presiden. Sehingga semakin kecil kemungkinan kepercayaan untuk menjadikan orang Jawa Barat menjadi Presiden.
"Tapi kalau kita bisa memenangkan Pilpres ini, maka orang percaya kepada Jawa Barat dan Pasundan ditampilkan tokohnya memenangkan Pilpres, nanti Pilpres yang akan datang, tidak hanya menjadi wakil presiden tapi akan dijadikan Presiden. Karena itu kepercayaan, trust," ungkapnya.
Karenanya, Ma'ruf menilai, Pilpres kali ini adalah ujian masyarakat Pasundan untuk bisa meraih kepercayaan warga Indonesia. Bahwa bisa memberikan kontribusi yang baik bagi negaranya.
"Mudah-mudahan masyarakat Indonesia tidak akan kecewa dengan masyarakat Jawa Barat karena tampil, mampu bisa memenangkan Pilpres dan diberikan tanggungjawab saya memberikan kontribusi yang memaksimal membawa Indonesia yang berkeadilan, Indonesia yang seperti dinginkan oleh sila kelima Pancasila, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Menurut Ketua MUI ini, sudah lama Pasundan tidak punya tokoh menjadi pimpinan nasional.
"Sejak Pak Umar Wirahadikusumah menjadi wakil presiden sesudah itu tidak ada lagi orang Jawa Barat yang menjadi Wakil Presiden. Makanya orang mengatakan, Orang Sunda ini asa aya tapi tak aya. Asa tak aya tapi aya. Artinya kita ada tapi sepertinya tidak ada, kalau dia ada seperti tidak ada. Karena memang belum bisa muncul sebagai pimpinan nasional," jelasnya.
Karena itu, dirinya hadir sekarang untuk mengangkat lagi masyarakat Pasundan di kancah nasional. "Kalau dulu Pak Umar Wirahadikusumah orang Sunda yang jenderal. Kalau saya orang Sunda yang Kiai," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin juga memohon maaf atas hal-hal yang belum dapat dikerjakannya selama menjabat sebagai wapres.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaKetua Relawan Rumah Jokowi Jatim Heru Purnomo mengganti nama relawan rumah Jokowi menjadi rumah For Ganjar.
Baca SelengkapnyaNusron menyatakan, jika Prabowo-Gibran menang, maka semua tokoh berseberangan bakal diajak rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaKetum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono tetap yakin Ganjar Pranowo-Mahfud Md menang satu putaran meskipun saat ini elektabilitas mereka merosot.
Baca SelengkapnyaMPR Yakin Masyarakat Memaafkan Jokowi, Tapi Perlu Ungkap Janji yang Sudah Ditepati dan Belum
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar-Mahfud dari 23 persen pada November 2023 menjadi 21,7 persen pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaBahwa ada beberapa daerah yang kiranya bukan basis PDIP yakni Rembang dan Pekalongan.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca Selengkapnya