Ma'ruf Amin Sebut NU Belum Ajukan Nama Kader untuk jadi Menteri ke Jokowi
Merdeka.com - Nadhayul Ulama mengusulkan tambahan jatah menteri kepada Joko Widodo (Jokowi) di kabinet berikutnya. Cawapres yang juga mantan Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin mengatakan NU belum mengajukan nama kader untuk diplot menjadi menteri oleh Jokowi.
Namun, Ma'ruf menyebut PBNU telah mengantongi sejumlah nama kader yang dianggap layak menjabat menteri Jokowi.
"Belum, itu masih dikantungi," kata Ma'ruf usai menghadiri halal bihalal di kantor PBNU, Jakarta (24/6).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? 'Rencana sekitar jam 09.00 WIB. Info yang saya dapat dengan keluarganya,' ujarnya.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
Sayangnya, Ketua MUI ini menolak memberikan bocoran nama-nama yang masuk kandidat menteri. Dia hanya melempar senyum kepada awak media.
Sebelumnya, kontribusi tokoh dan warga Nahdatul Ulama ( NU) di Pilpres 2019, menjadi salah satu faktor kemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin ( Jokowi-Ma'ruf), meski saat ini masih menjalani sidang gugatan dari Prabowo-Sandi di Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun, Ormas terbesar di Tanah Air itu sudah berani blak-blakan mengusulkan tambahan jatah menteri untuk kader NU di kabinet berikutnya.
"Tidak ada dukungan politik yang gratis!" tegas Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) usai menghadiri Halal bi Halal Keluarga Besar Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Indonesia (Gapperindo) di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (19/6) malam.
Bahkan, pengasuh Ponpes Bumi Shoawat, Tulangan, Sidoarjo ini yakin jika kader NU yang diusulkan akan pos menteri yang strategis. "Insya Allah akan mendapat posisi yang strategis," katanya.
Sayang, Gus Ali enggan menyebut nama-nama yang akan diusulkan. "Saya ndak berani nyampaikan (nama), ada.. ada. Sebentar lagi ada (nama warga NU yang diusulkan)," elaknya sembari menegaskan jika nama-nama yang akan diusulkan sudah dibicarakan di internal NU.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Azwar Anas menyerahkan keputusan nama menteri kepada Prabowo dan PDIP sebagai partai yang menaungi Azwar.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menegaskan dirinya bukan seorang Nahdlatul Ulama (NU) naturalisasi.
Baca SelengkapnyaPBNU menyerahkan susunan kabinet kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan, PKB saat ini pada posisi menunggu arahan dari Prabowo sebagai presiden terpilih perihal kursi menteri.
Baca SelengkapnyaJokowi hanya memberi tanggapan singkat saat disinggung mengenai Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaSebelum Risma, Mensos dijabat Juliari Batubara yang juga kader dari PDIP.
Baca SelengkapnyaSelain Muhadjir, PAN juga mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaNoel mengaku belum mengetahui sosok Menteri Ketenagakerjaan. Dia beralasan, belum berkomunikasi dengan calon pejabat tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Dasco, saat ini Prabowo masih menggodok sosok-sosok terbaik dari partai politik (parpol) maupun profesional untuk ditugaskan sebagai menteri.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin meminta Menkominfo Budi Arie Setiadi dan para wakil menteri yang baru dilantik bekerja optimal dan tidak sibuk mengurusi pemilu.
Baca Selengkapnya