Megawati Marah Besar Saat Marianus Sae Jadi Tersangka KPK
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bercerita tentang Calon Gubernur NTT Marianus Sae yang ditetapkan tersangka KPK pada masa kampanye di Pilkada 2018. Mega kecewa dengan hal tersebut.
"Ketika Pilkada NTT, coba bayangin, hanya tinggal beberapa hari, tahu-tahu yang namanya Marianus Sae langsung dinyatakan, dan (tersangka)," ujar Mega di kantor di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (19/2).
Mega menganggap ada ketidakadilan pada penetapan tersangka Marianus Sae. Sebab, kadernya ditetapkan tersangka jelang waktu pemilihan dimulai.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Apa yang diadukan kepada Ketua KPU? Ketua KPU Hasyim Asyari didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan anggota KPU Kabupaten Puncak yang terindikasi sebagai anggota aktif partai politik.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
"Saya bilang pada KPU-nya, itu tidak fair, bagaimana tinggal tiga hari atau berapa hari langsung saja diangkut. Dan itu pesanan. Ya saya bilang yang fair kenapa toh ya. Kalau memang mau anak-anak saya diambil, ya itu waktu sekarang ini (jauh sebelum hari pemilihan). Fair, tapi ya jangan ada pesanan," ujarnya.
Presiden ke-5 tersebut marah besar dengan penetapan tersangka Marianus. Menurutnya, tidak mudah menjaring kader untuk diusung di Pilkada.
"Tahu enggak. Hampir dari mulut saya ini keluar, keluar kata-kata kotor. Karena saking jengkelnya saya. Dipikir enak saja, nyari orang. Saya tahan saja. Coba, jangan gitu lah, main yang fair lah. Katanya Pancasila," tukas Megawati.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Ngada Marianus Sae (MSA) sebagai tersangka penerima suap sejumlah proyek di Kabupaten Ngada pada bulan Februari 2018 silam. Sedangkan, pelaksanaan pilkada tahun 2018 digelar pada bulan Juni.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merespons keputusan DKPP memberhentikan Hasyim Asy'ari dari jabatannya sebagai Ketua KPU karena tindakan asusila.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md memberi pandangan mengenai kerja KPK. Dia merespons curhatan Mega soal kerja KPK
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kesal dituding mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Baca SelengkapnyaMegawati marah menegur keras para kader PDIP dan menanyakan para kader terkait pemakaian narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaMegawati mencontohkan, hukum dimanipulasi adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90.
Baca SelengkapnyaMegawati Respon Ketua KPU Dipecat: Kok Begitu Ya, Pusing Saya
Baca SelengkapnyaMegawati mengingatkan sejatinya amanat dari rakyat adalah tugas berat.
Baca SelengkapnyaMegawati pun mengkritik soal aturan yang diubah semaunya sendiri.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.
Baca SelengkapnyaAKBP Rossa membidik Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaMengawati menganggap anak buahnya dalam beberapa waktu belakangan selalu menjadi target diperiksa KPK terkait dugaan kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaMegawati juga bertanya siapa yang memanggil Hasto untuk hadir ke KPK
Baca Selengkapnya