Membelot Dukung Gibran, Sekretaris Fraksi PKS DPRD Solo Dicopot
Merdeka.com - DPD PKS Solo menjatuhkan sanksi pada anggota DPRD dari PKS Solo, Didik Hermawan atas tindakannya mendukung Gibran Rakabuming Raka. Bahkan Didik juga sengaja mengenakan baju "Indonesia Raya" yang selama ini identik dengan calon wali kota Solo dari PDIP itu, saat rapat paripurna di DPRD Solo, Rabu (29/7).
Sanksi tersebut berupa pencopotan jabatan sebagai sekretaris F-PKS DPRD Solo. Jabatan Didik digantikan oleh anggota DPRD lainnya, Muhadi.
"Sanksi pencopotan sebagai sekretaris fraksi ini berlaku sampai tahun depan. Dia juga dilarang memakai baju relawan Gibran dalam forum resmi kedewanan," Ketua Fraksi PKS DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, Kamis (30/7).
-
Apa yang Gibran pakai saat pelantikan? Gibran hadir memakai baju ada Betawi didampingi sang istri Selvi Ananda yang tampil cantik mengenakan kebaya merah dan rambut disanggul.
-
Mengapa Gibran diserang? Sementara Mas Gibran bukan bagian dari pemerintahan, tapi dia selalu diserang hanya karena posisi politiknya ingin melanjutkan dan menyempurnakan program Pak Jokowi.
-
Apa yang digaungkan Gibran Rakabuming Raka dalam kampanye? Selama masa kampanye berlangsung, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 2 memang banyak menggaungkan gagasan hilirisasi.
-
Dimana Gibran berkampanye? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah. Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC) Sedangkan Gibran bakal kampanye di Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Gibran Rakabuming Raka? Gibran hadir memakai baju ada Betawi didampingi sang istri Selvi Ananda yang tampil cantik mengenakan kebaya merah dan rambut disanggul.
-
Pelanggaran apa yang dilakukan Gibran? Gibran diduga melanggar administrasi pemilu karena melakukan kampanye di luar jadwal. Serta praktik politik uang karena ada pembagian uang transport.'
Pemberian sanksi tersebut dilakukan setelah DPD PKS dan FPKS melakukan klarifikasi pada Didik di ruangan FPKS di DPRD Solo, Kamis pagi. Yang bersangkutan pun telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
"Sanksi ini sebagai konsekuensi dari perbuatan yang bersangkutan. Peristiwa ini juga menjadi perhatian kader DPD PKS dan khususnya anggota DPRD PKS agar tidak sembrono dalam bersikap dan berbuat di forum resmi," katanya.
Apa yang dilakukan Didik, diakuinya, menimbulkan kegaduhan dan bahkan menyakiti hati umat dan para konstituen. DPD PKS memastikan tetap solid untuk menjadi oposisi melawan Gibran di Pilkada Solo.
Kepada wartawan Didik mengaku siap menerima saksi yang dijatuhkan DPD PKS atas dirinya. Ia juga meminta maaf kepada umat dan kader serta simpatisan partai.
"Saya minta maaf jika diaggap bersalah dan tentu siap menerima konsekuensi apapun dari partai," pungkas Didik.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menghadiri Kopdarnas PSI di Senayan, Jakarta, Selasa (22/8).
Baca SelengkapnyaAksi pemakaian jaket PSI tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaGibran diundang sebagai tokoh nasional dan mewakili PDIP.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo yang juga kader PDI Perjuangan Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan segera menemui FX Rudy.
Baca SelengkapnyaSaat di panggung, ada sebuah momen Gibran hendak dipakaikan jaket PSI oleh seorang kader.
Baca SelengkapnyaSuharasono merasa DPRD Solo tidak punya kewenangan menyetujui mundurnya seorang wali kota
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Ahmad Basarah mengingatkan Gibran soal etika dalam berpolitik.
Baca SelengkapnyaRudi lalu menyinggung jabatan Wali Kota Surakarta yang berhasil didapat Gibran.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGibran mengaku tidak membicarakan urusan internal PDIP ketika bertemu dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaGibran berharap dalam waktu dekat bisa direalisasikan pertemuan dengan FX Rudy.
Baca SelengkapnyaGibran telah melanggar aturan partai yang menegaskan bahwa kader PDIP dilarang melakukan manuver.
Baca Selengkapnya