Moeldoko: Jokowi Menitikberatkan Strategi, Bukan Retorika
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko menegaskan, debat keempat ini seharusnya menitikberatkan strategi, bukan informasi. Hal itu, dia mengungkapkan, ada pada pemaparan capres nomor urut 01 Joko Widodo.
"Betapa kita melihat calon nomor satu tadi mengetengahkan strateginya, bukan berbicara retorika. Itu poin yang sangat penting, karena kita semua tahu masalah bangsa, tetapi bagaimana solusinya itu yang poin pertama," katanya saat konferensi pers usai debat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019.
Dia menambahkan, pengalaman sangat dibutuhkan bagi seseorang untuk mengelola negara. Moeldoko mengklaim, pemaparan langkah-langkah strategis dalam menangani setiap persoalan yang disampaikan Jokowi tak lepas dari pengalamannya di pemerintahan.
-
Apa saja program pelatihan yang diusulkan Moeldoko? 'Yang meliputi pelatihan berjenjang dari hulu hingga hilir dengan melibatkan dunia usaha, kementerian/lembaga, Bank Sentral Indonesia, asosiasi petani, dan organisasi kepemudaan,' sambungnya.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang diusulkan Moeldoko untuk dilatih di pusat pelatihan? Kepresidenan Moeldoko mengusulkan Indonesia menjadi pusat pelatihan petani muda Asia Pasik kepada Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Begitu juga langkah strategis Jokowi dalam membangun hubungan internasional. Sementara di sektor pertahanan, kata Moeldoko, seorang Presiden tidak harus berbicara secara teknis, namun cukup menyampaikan secara garis besar.
"Memang pemimpin perlu bicara teknis, tapi tidak terlalu pentung, karena ada Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan, urusan mereka. Tapi pandangan seorang pemimpin tertinggi itu melihat cakrawala bagaimana kedaulatan harus dipertahankan, sangat jelas ya, jadi tidak lagi berbicara technical," ucap mantan Panglima TNI itu.
Selain itu, Moeldoko juga mengkritisi kritik yang dilontarkan Prabowo terkait banyaknya kasus korupsi yang melibatkan penyelenggara negara. Menurutnya, memberikan solusi mengatasi korupsi jauh lebih penting daripada hanya membicarakan persoalannya.
"Bukan hanya bicara korupsinya, semua orang sudah tahu Indonesia korupsi, bukan hanya sekarang tapi dari dulu. Justru sekarang ini tindakan sangat keras. Jadi yang paling penting, strategi," tutup Kepala Kantor Staf Presiden itu.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, tidak ada orang di Indonesia yang pernah mengalami seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaMeski paham dengan militer dan pertahanan, Prabowo mengakui harus belajar dari Jokowi soal politik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menghadiri kuliah umum digelar IPDN di Jatinangor, Kamis (11/7)
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tiba di rumah Jokowi pukul 14.30 WIB dan langsung ngobrol berdua.
Baca SelengkapnyaBak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena telah memberikan banyak pembelajaran politik.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan tantangan yang dihadapi ke depan tidaklah mudah salah satunya, ketidakpastiaan ekonomi global yang sulit diprediksi dan dikalkulasi.
Baca SelengkapnyaMoeldoko bertemu dengan purnawirawan TNI Akabri angkatan 81.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya membangun kepercayaan publik atau public trust.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnya