Muhammadiyah Tegaskan Sikap Tak Incar Posisi Menteri di Kabinet Jokowi
Merdeka.com - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan sikapnya tidak memiliki referensi di kementerian tertentu. Muhammadiyah menyerahkan sepenuhnya komposisi menteri di kabinet presiden terpilih Joko Widodo.
"Dalam menyusun kabinet, Muhammadiyah percaya bahwa Presiden Joko Widodo akan senantiasa berpegang teguh pada undang-undang, mengedepankan kompetensi, meritokrasi dan loyalitas kepada bangsa dan negara," kata Abdul Mu'ti dilansir Antara, Sabtu (27/7).
Dia mengatakan jika Presiden mengakomodasi partai pendukung dalam jajaran kabinet agar semua tetap diletakkan sesuai kriteria. Menurutnya, wajar jika di masyarakat ada banyak aspirasi terkait dengan komposisi kabinet.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengangkat Sekretaris Kabinet? Posisi ini diisi oleh seorang pejabat yang diangkat oleh Presiden.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
Akan tetapi, kata dia, komposisi kabinet sepenuhnya terpulang kepada Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
"Menteri bukanlah representasi ormas atau parpol, tetapi pembantu presiden yang harus setia kepada bangsa dan negara, bukan partai atau golongan tertentu," katanya
Presiden terpilih Jokowi belum membahas soal menteri yang akan duduk di kabinetnya bersama koalisi Indonesia kerja. Namun, Jokowi sudah meminta daftar menteri kepada para partai pendukung.
Sudah diminta tapi banyak yang belum ngasih," kata Jokowi usai menghadiri acara pembubaran TKN Jokowi-Ma'ruf di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jumat (26/7).
Jokowi menjelaskan, meskipun belum membahas menteri, tapi dia telah memiliki sejumlah kriteria untuk para tokoh yang duduk di kabinetnya.
"Kita sudah sampaikan bolak balik, eksekutor, kuat manajemen, artinya manajerial, memiliki keberanian, soal intergritas dan lain-lain," tegas Jokowi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan organisasinya bukanlah organisasi politik meski aktif dalam mendirikan dan mengawal kemajuan bangsa
Baca SelengkapnyaMuhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi isu yang menyebut PDI Perjuangan (PDIP) masuk ke dalam kabinet Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani membenarkan PDIP tak menitipkan kadernya di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAri menegaskan Presiden Jokowi saat ini tengah fokus menyelesaikan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaMahfud menyebut, kondisi Kabinet Indonesia Maju saat ini baik-baik saja.
Baca Selengkapnya