NasDem Yakin Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Tidak Hindari Panggilan KPK
Merdeka.com - Partai NasDem mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. NasDem juga meyakini kadernya itu tidak menghindari panggilan KPK.
KPK berencana meminta keterangan Syahrul hari ini. Tetapi dia meminta dijadwalkan ulang karena sedang berada di agenda Menteri Pertanian G20 di India.
"Menteri Pertanian juga tidak pergi atau tidak menghindar kan, hanya meminta waktu untuk penundaan karena berkaitan dengan jadwal acara kenegaraan," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Nasdem Dedy Ramanta di Jakarta, Jumat (16/6).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang terbukti bersalah dalam korupsi Kementan? 'Untuk terdakwa Syahrul Yasin Limpo, mengadili, satu, menyatakan terdakwa Syahrul Yasin Limpo di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut,' kata hakim ketua di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (11/7).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
NasDem menyerahkan proses hukum itu kepada KPK . Bagi NasDem, pemanggilan Syahrul merupakan proses hukum yang biasa.
"Jadi, bagi NasDem tentu saja hal itu dianggap sebagai peristiwa yang biasa saja, karena namanya juga dugaan, dipanggil, semua warga negara juga bisa dipanggil oleh penegak hukum," ujar Dedy.
Namun, NasDem optimistis Syahrul tidak ada urusan hukum. Untuk itu, mereka mendukung Syahrul supaya menghadiri undangan KPK.
"Dari aspek partai tentu saja kami prihatin kalau andaikan itu benar. Tapi kami optimis bahwa apa yang terjadi sekarang dalam hal ini Partai NasDem menduga gak ada problem yang serius kok. Kami dan meminta Pak Syahrul Yasin Limpo juga untuk datang di KPK," ujar Dedy.
NasDem belum mendengar informasi Syahrul segera menjadi tersangka. Menurut Dedy, informasi yang beredar hanya dugaan. "Belum, belum tahu, belum tahu. Kalau di media sosial aja kita dugaan-dugaan dan hari-hari ini bagi Partai Nasdem begitu yah dianggap sebagai sebuah peristiwa yang jadi biasa kita, gitu loh. Gak menjadi konsen bahwa kemudian itu kita harus menyiapkan segala macam enggak," jelasnya.
Namun, NasDem pun berharap pemanggilan Syahrul bukan hal yang politis. "Kami berharap yah bahwa itu bukan margin of teror. Jadi kalau survei tadi kan margin of error, kami berharap dalam pemilu 2024 tidak ada margin of teror," ujar Dedy.
Sejauh ini, DPP NasDem juga belum secara resmi memanggil Syahrul untuk klarifikasi terkait dugaan kasus di Kementerian Pertanian.
"Belum, secara resmi. Karena acara-acara kemarin acara-acara biasa Pak Menteri sebagai anggota Dewan Pakar," jelas Dedy.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dijemput paksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Baca SelengkapnyaPenjelasan Syahrul dibutuhkan agar NasDem mengambil posisi terkait dugaan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo memerintahkan dua anak buahnya melakukan pemungutan.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tidak masalah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelusuri dugaan aliran uang korupsi Mentan SYL ke partai.
Baca SelengkapnyaMentan Syahrul Yasin Limpo bersama elite partai NasDem bakal memberikan keterangan di gedung NasDem Tower.
Baca SelengkapnyaPihak partai diharapkan dapat kooperatif untuk pengusutan tersebut. Sebagaimana dalam komitmennya untuk membangun politik yang bersih.
Baca SelengkapnyaPesan itu disampaikan Surya Paloh usai dilaporkan terkait penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementan diusut KPK diduga menyeret Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKPK mengakui tengah mendalami dugaan adanya aliran uang korupsi mengalir ke Partai Nasdem.
Baca SelengkapnyaSahroni membandingkan bedanya kecepatan proses hukum di KPK dan Polda Metro Jaya terkait pemerasan oleh pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKetua Umum NasDem Surya Paloh tampak kecewa berat atas apa yang terjadi dengan kadernya Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo sebelumnya ditangkap KPK pada Kamis (12/10), usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus korupsi oleh KPK pada Rabu (12/10).
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca Selengkapnya