Orang-Orang Vokal dalam Barisan Kubu Jokowi dan Prabowo Subianto
Merdeka.com - Jelang pemilihan presiden, suhu politik menghangat. Kubu Capres Jokowi dan Prabowo Subianto sama-sama tancap gas untuk memenangkan Pilpres 2019.
Dalam proses menuju Pilres, beberapa timses beberapa kali vokal untuk membela capresnya. Keduanya saling kritik.
Berikut ini pernyataan-pernyataan keras para timses baik kubu Jokowi dan Prabowo Subianto jelang Pilpres:
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kapan Prabowo dan Jokowi berbincang? Momen pembicaraan itu diceritakan kembali oleh Prabowo Subianto saat hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).
Hasto Kristiyanto di Kubu Jokowi
Pada kubu Jokowi-Maâruf, ada Hasto Kristiyanto yang kerap vokal mengkritik Prabowo-Sandi. Hasto yang merupakan Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, beberapa kali mengeluarkan kritik pedasnya. Salah satunya saat Sandi memulai kampanye akbar di wilayah Jawa Tengah.
Menurutnya, Sandi akan sulit menembus barisan banteng lantaran wilayah tersebut merupakan lumbung suara Jokowi-Maâruf Amin. Sehingga hanya membuang energi ketika Sandi melakukan kampanye di Jateng.
"Justru ketika Sandiaga itu memfokuskan di Jawa Tengah, artinya energi mereka akan terserap di Jawa Tengah. Bagaikan menginjak pasir yang menyedot seluruh energi mereka," ungkap Hasto.
Moeldoko: Kita Punya Catatan, Jangan Main-Main
Selain Hasto Kristiyanto, ada Moeldoko yang cukup vokal di kubu Jokowi-Maâruf Amin. Seperti saat kubu Prabowo-Sandiaga curiga dengan netralitas KPU.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin itu mencium ada upaya sistematis untuk memobilisasi agar muncul masyarakat tidak percaya kepada pemerintah. Moeldoko pun memberi peringatan pada oposisi. Dia meminta agar kubu Prabowo jangan memainkan isu tersebut.
"Kita sudah punya catatan, jangan main-main, jangan main-main. Kemarin Saya bilangin lanjutkan permainan itu, saya akan mainkan juga," kata Moeldoko.
Fadli Zon di Kubu Prabowo-Sandi
Fadli Zon dikenal sangat vokal dalam menyampaikan kritik dan sindirannya. Salah satunya ketika memberikan sambutan di deklarasi Prabowo-Sandi di TMII. Dia menyinggung soal memilih calon pemimpin.
Menurutnya Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa memenuhi kebutuhan 265 juta penduduk bukan pemimpin yang hanya bisa mengimpor dan menghabiskan devisa. "Harus ada pemimpin yang menjamin (kesejahteraan rakyat) ini bukan pemimpin yang bisanya cuma impor, menghabiskan devisa, bukan hanya pemimpin yang janji-janji tapi tidak ditepati," kata Fadli.
Dahnil Anzar
Tak kalah dengan Fadli Zon, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Dahnil Anzar juga orang yang selalu mengkritik kubu Jokowi. Misal saja ketika mengkritik sikap politik kubu Jokowi. Menurutnya, sikap politik tersebut nampak seperti menebar kebohongan.
"Saya kira apa yang dilakukan capres 01 dan timnya termasuk Mas Erick satu bulan ini, semuanya terkesan seperti menebar hoaks namun menuduh rival, pepatah bilang menepuk air didulang, terpercik muka sendiri," ujarnya beberapa waktu lalu.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Prabowo, jika dalam tim sepakbola, Prabowo dan timnya masuk ke tim Jokowi.
Baca SelengkapnyaHabiburrahman menegaskan pihaknya terbuka apabila kubunya mendapat dukungan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaDiskusi ini membahas Ngobar Biru Ceria-02 “Spirit Perjuangan Pilpres Sekali Putara”.
Baca Selengkapnya"Di elite, mereka boleh mesra dan harmonis, tapi di grassroot ya kalau kita lihat atmosfernya malah mereka mesra dengan 02."
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kepada relawan bahwa sebenarnya politik tidak mesti dibuat rumit dan saling bertentangan.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menegur tiga calon presiden, bukan hanya satu atau dua capres saja.
Baca Selengkapnya