Pakar politik Untag Surabaya sebut Gus Ipul sudah punya pondasi pimpin Jatim
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf dinilai lebih memasyarakat dibandingkan Calon Gubernur, Khofifah Indar Parawansa. Pasangan nomor urut satu dinilai memiliki tipe serius dan kurang memasyarakat.
"Gus Ipul itu orangnya mudah bergaul, humoris, populis dan memiliki nilai-nilai kemasyarakatan lebih tinggi. Kalau Khofifah tipe orang yang serius," kata Pakar Politik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Prof Dr Agus Sukristyanto, MS kepada Merdeka.com, Senin (9/4).
Agus menuturkan, kedua pasangan calon (Paslon) Gubernur ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun segmentasi yang terbangun terhadap kedua pasangan calon ini sama, yakni nahdliyin, baik santri maupun santriwati. Untuk memimpin Jawa Timur, Gus Ipul dan Khofifah bakal menerapkan sistem yang berbeda.
-
Apa tugas Gus Ipul sebagai Mensos? 'Ya sesuai SK tadi yang sudah dibacakan. Kita coba membantu dari waktu yang tersisa apa yang ada sesuai arahan Presiden,' jelas dia.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Kenapa Gus Ipul menekankan pentingnya menjaga lingkungan? Menurut Gus Ipul, perubahan daerah dipacu seiring adanya pembangunan, salah satunya pengelolaan lingkungan yang bersih, sehat dan asri. Karena itu, ia meminta pengelolaan lingkungan harus dimulai dari cakupan kecil.
-
Apa yang diminta oleh Gubernur Sumbar? 'Kami telah menyampaikan dampak-dampak kerusakan dan kemudian juga beberapa dukungan dari Komisi V di antaranya adalah dukungan peralatan untuk BNPB dan peralatan untuk PUPR dalam rangka untuk darurat,' kata Mahyeldi di Komisi V DPR RI, Kamis (16/5) malam. 'Secara total tadi ada lebih kurang Rp1,5 triliun,' lanjut dia.
-
Siapa Gubernur Jawa Barat pertama? Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
-
Apa rencana Khofifah di Pilgub Jatim 2024? 'Pokoknya untuk periode ini saya insyaAllah akan mengikuti kontestasi pilgub Jawa Timur,' kata Khofifah, kepada wartawan, di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (28/4).
Sistem pendekatan yang dilakukan akan berbeda, Gus Ipul lebih fleksibel dengan mengacu kepada aturan-aturan yang ada. Sedangkan Khofifah bakal terkesan kaku dalam menyikapi persoalan di Jawa Timur.
"Kalau melihat masyarakat di Jatim, untuk yang pemimpin serius kebanyakan disukai hanya di perkotaan, tetapi pimpinan yang humoris dan memasyarakat lebih disukai masyarakat Jatim yang berada di pelosok daerah," ujarnya.
Kedua paslon ini harus menunjukkan kepandaiannya dalam merayu hati masyarakat. Untuk itu, program-program yang ditunjukan harus realistis dengan melihat kondisi masyarakat dan keadaan anggaran keuangan pemerintah provinsi. Saat ini, dari kedua pasangan calon nomor urut satu maupun nomor urut dua, program yang terlihat di tengah masyarakat dari calon nomor urut dua.
Gus Ipul yang memiliki nomor urut dua sudah membuktikan diri melakukan pembangunan di Jatim. Jika jadi Gubernur, Gus Ipul tinggal meneruskan kebijakan-kebijakan yang ada. Untuk Khofifah, dia akan memulai dari awal, mulai dari pembuatan pondasi pemerintahan hingga kebutuhan sumber daya manusia (SDM).
"Kalau Gus Ipul itu sudah memiliki pondasi dalam pembangunan di Jatim, kalau Khofifah semua harus memulai dari awal," terang Agus.
Jika merunut fakta kepemimpinan terdahulu, tipe seperti Gus Ipul yang dicari masyarakat. Hal ini bisa terlihat dari model pemerintahan yang dilakukan Presiden Abdurrahman Wachid atau Gus Dur. Salah satu pimpinan Indonesia ini lebih mengedepankan kemasyarakatan dari pada serius. Karena sosok kemasyarakatan lebih bisa diterima dari pada model yang lain.
Dalam sistem kemasyarakatan, lanjut Agus, dipakai juga oleh Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia. Islam masuk ke Indonesia sejak zaman kerajaan, yang dipergunakan adalah sikap fleksibel terhadap budaya, bukan sikap serius dengan ketegasan aturan. Dengan sistem fleksibel maka tidak ada perpecahan atau konflik yang mengatasnamakan agama, dengan melawan budaya.
"Lihat saja Islam garis moderat lebih diterima. Masyarakat lebih memilih yang tidak serius tetapi memilih pimpinan yang mampu untuk bermasyarakat," ujar dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPembangunan IKN ini, kata Hashim, akan dilanjutkan dengan pengadaan sarana dan prasarana yang memadai.
Baca SelengkapnyaAdhy Karyono siap melanjutkan program-program dari Khofifah Indar Parawansa
Baca SelengkapnyaSudah Dapat Dukungan Koalisi Prabowo, Khofifah Kini Mulai Dekati PDIP
Baca SelengkapnyaPenyerahan surat rekomendasi disampaikan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono di Kantor DPP PPP, Jumat (12/7/2024).
Baca SelengkapnyaSaat ini, Gus Ipul juga menjabat sebagai Sekjen PBNU.
Baca SelengkapnyaJokowi memberhentikan Khofifah dan Emil Dardak melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Baca SelengkapnyaSaat ini partai Koalisi Indonesia Maju sudah mulai menyatukan suara untuk mengusung Khofifah-Emil.
Baca SelengkapnyaAirlangga akan memberi keputusan soal Golkar mengusung Khofifah di Jatim.
Baca SelengkapnyaDia pun tak segan menyebut bahwa Khofifah merupakan bagian yang tak bisa dilepaskan dari PAN.
Baca SelengkapnyaPoros di luar Khofifah nantinya juga akan dilakukan bersama partai politik lain.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Prabowo memiliki komitmen transisi yang sejalan atau in line dengan pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya