PAN prioritaskan perbaikan kualitas SDM melalui pendidikan

Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) akan memprioritaskan perbaikan kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia melalui program reformasi pendidikan.

"Pemerintah Republik Indonesia mendatang harus memprioritaskan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan," kata Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo ketika dihubungi melalui telepon selulernya di Jakarta, Minggu.

Dradjad akan menjadi juru kampanye nasional PAN di Gorontalo, pada Senin (17/3).

Menurut Dradjad, jika kader PAN yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi pemimpin nasional mendatang, maka akan memprioritaskan program reformasi pendidikan.

Sebaliknya, jika kader PAN tidak terpilih sebagai pemimpin nasional, maka PAN akan mendesak pemerintahan mendatang untuk mempriotitaskan program reformasi pendidikan.

"Pendidikan adalah faktor utama peningkatan kualitas SDM yang menentukan maju atau tidaknya pembangunan sebuah bangsa," katanya dikutip antara.

Dradjad menjelaskan, reformasi pendidikan adalah bagian dari "Delapan Program Reformasi PAN" guna membangun Indonesia secara konprehensif.

Menurut dia, reformasi pendidikan fokusnya pada perbaikan kualitas guru, perbaikan materi kurikulum, serta fasilitas pendidikan.

"Jika PAN mendapat kepercayaan dari rakyat, maka PAN akan merombak alokasi anggaran pendidikan untuk diprioritaskan pada ketiga hal tersebut," tegas Dradjad.

Dengan program reformasi pendidikan tersebut, kata dia, ada misi terkait pendidik seperti isu menaikkan tunjangan profesi guru, mendorong guru bersertifikat, pengajar harus memenuhi jadwal mengajar minimal, dan menerapkan metode mengajar interaktif dengan siswa.

Jika PAN mendapat kepercayaan rakyat untuk pemerintahan ke depan, menurut Dradjad, PAN akan memperjuangkan tambahan tunjangan kepada guru bersertifikat yang mengajar di pedesaan dan daerah tertinggal.

"Ini diupayakan agar distribusi guru lebih merata," katanya.

Menurut Dradjad, kurikulum pendidikan harus dibuat efektif sehingga tidak hanya memenuhi persyaratan proyek pendidikan saja tapi harus mengutamakan substansi yakni berorientasi pada kurikulum berstandar internasional.

Ia menambahkan, PAN juga akan merombak total alokasi anggaran pendidikan dengan mengalokasikan prosentase terbesar untuk pembangunan fasilitas pendidikan. (mdk/tts)