PAN terima surat PA 212, diminta ikut rekomendasi Ijtima Ulama soal cawapres Prabowo
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengaku mendapat surat dari Persaudaraan Alumni 212, Jumat (3/8) pagi. Surat itu berisi imbauan agar partai pendukung Prabowo Subianto mengikuti rekomendasi calon wakil presiden hasil ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional.
Ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional merekomendasikan dua nama cawapres mendampingi Prabowo, yaitu Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad.
"Saya tadi pagi menerima surat dari PA 212 dan teman-teman media sudah membacanya yang menegaskan partai-partai koalisi sudah selayakanya mengikuti hasil ijtuma ulama," kata Eddy di kantor PARA Syndicate, Kebayoran, Jakarta, Jumat (3/8).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
-
Kenapa PAN merekomendasikan Khofifah? Partai Amanat Nasional (PAN) diam-diam melirik Khofifah Indar Parawansa untuk berkontestasi kembali di pemilihan Gubernur Jawa Timur periode 2024 mendatang.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Eddy menegaskan, PAN sejak awal menghormati rekomendasi ijtima ulama dan tokoh nasional. Nama Salim dan Abdul Somad akan dipertimbangkan di internal PAN. Namun PAN tetap berharap Prabowo menggandeng Ketum Zulkifli Hasan sebagai cawapres.
"Kami dari awal itu kami menghormati putusan atau ijtima ulama tersebut. Kami jadikan bahan pertimbangan dan dan bahan renungan yang paling dalam," ujarnya.
PAN tidak bisa buru-buru menyetujui rekomendasi ijtima ulama. Sebab, partai memiliki mekanisme internal yakni Rakernas untuk memutuskan keputusan strategis seperti dukungan dan arah koalisi di Pilpres 2019.
Rencananya, Rakernas PAN akan digelar pada tanggal 6-7 Agustus 2018 mendatang. Rakernas itu akan membahas evaluasi mandat untuk mencalonkan Zulkifli sebagai capres atau cawapres dan sikap politik di Pilpres 2019.
"Dan itu bentuk konsiderasi kami ketika kami membahas agenda Pilpres 2019," tegas Eddy.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN berdoa agar Prabowo tetap teguh berkomitmen serta berjuang bersama dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
Baca SelengkapnyaZulhas mengingatkan posisi Gubernur merupakan jabatan yang strategis.
Baca SelengkapnyaNama cawapres telah mengerucut pada satu nama dan telah berada di kantong Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja sama dan mengikuti langkah Partai Gerindra dalam agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkap alasan mendukung Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya terkait jatah menteri kepada presiden terpilih capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKeputusan cawapres Prabowo bakal ditentukan partai koalisi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PAN hanya memiliki 1 kursi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Zulhas sebagai Menteri Perdagangan.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan memastikan, PAN sudah mempertimbangkan secara matang sebelum menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPAN tetap berupaya agar Menteri BUMN itu menjadi pendamping Prabowo.
Baca SelengkapnyaSaleh mengatakan, PAN sudah tiga pemilu mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPAN sempat mendukung Erick Thohir jadi cawapres Prabowo.
Baca Selengkapnya