PDIP Ungkap Ada Intimidasi Agar Saksi Sebut Nama Hasto di Kasus Harun Masiku
Saat ditanya intimidasi apa yang diterima oleh saksi-saksi tersebut, Ronny tak menjawab secara detail.
Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy mengungkapkan, ada upaya intimidasi atau paksaan terhadap saksi-saksi yang dipanggil oleh KPK untuk menyebut nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus Harun Masiku.
"Kami mendapat informasi bahwa ada saksi yang memang dibujuk, terus dipaksa untuk menyampaikan keterangannya dugaan keterangannya untuk mengkaitkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto" katanya saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (9/1).
Padahal, kata Ronny, saksi-saksi tersebut pernah diuji kesaksiaannya di pengadilan. Dia menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah hukum.
"Padahal saksi-saksi ini sudah pernah diuji kesaksiannya di persidangan. Ini nanti kita akan sampaikan berikutnya. Tentunya kita akan mengambil langkah hukum," ujarnya.
Saat ditanya, intimidasi apa yang diterima oleh saksi-saksi tersebut, Ronny tak menjawab secara detail.
"Itu nanti kita akan sampaikan berikutnya kawan-kawan. Tentunya kita sedang mengintervetarisir keterangan-keterangan
Tetapi informasi yang disampaikan bahwa ada saksi yang diduga di intimidasi untyuk memberikan keterangan mengkaitkan mas Hasto Kristiyanto dengan kasus ini," imbuh dia.
KPK Edisi Jokowi
Lebih lanjut, Ronny menyampaikan, pimpinan KPK saat ini dapat disebut sebagai KPK Edisi Jokowi.
“Di akhir kekuasaannya, mantan presiden Joko Widodo tidak menghiraukan kritik publik, baik dari eks komisioner, eks penyidik, kalangan akademisi, media, dan masyarakat sipil lainnya agar menghentikan proses seleksi dan menyerahkannya kepada pemerintahan Prabowo yang tinggal menunggu sedikit waktu lagi untuk dilantik,” ujarnya.
“Sehari sejak dilantik, KPK edisi Jokowi langsung bekerja menjalankan agenda kriminalisasi, dalam bentuk pemidanaan yang dipaksakan, terhadap PDI Perjuangan melalui Sekjen Hasto Kristiyanto karena bersuara kritis terhadap kerusakan demokrasi yang dilakukan Jokowi,” sambung dia.
Ronny menyerukan, agar semua kader, simpatisan, dan keluarga besar PDIP tetap solid di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang hendak meng-awut-awut partai.
“PDI Perjuangan akan terus mengikuti dan menghormati proses hukum dengan tetap mengikuti hukum acara pidana yang ada,” pungkasnya.