Pedenya Anies-Sandi yakin menang satu putaran di Pilgub DKI
Merdeka.com - Genderang perang Pilgub DKI baru saja dimulai. Para pasangan calon sudah semakin tebar pesona sambil umbar janji sana-sini biar dipilih. Ada juga di antara mereka pede menang dalam satu putaran.
Anies Baswedan, salah seorang calon gubernur DKI diusung Partai Gerindra dan PKS ini, mulai menyambangi pelbagai sudut di DKI. Dia punya keyakinan besar bahwa akan menang dalam satu putaran. Apalagi dia merasa dapat dukungan dari para relawan.
Itu disampaikan Anies saat berada di Roemah Djoeang Anies-Sandi, Jl Brawijaya IX, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10). Dalam pidatonya, calon Gubernur nomor urut tiga ini menanyakan berapa putaran yang diinginkan oleh para relawannya dalam Pilkada DKI tahun 2017.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"Kita mau satu putaran apa dua putaran?" tanya Anies kepada relawan di Roemah Djoeang Anies-Sandi, Jalan Brawijaya IX, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10) kemarin. "Satu putaran!" jawab para relawan Anies kompak.
Mendengar jawaban dari relawannya, pasangan duet Sandiaga Uno ini lantas meyakini dirinya akan mampu menang satu putaran di Pilgub DKI tahun 2017. "Kita pastikan menang satu putaran," tegasnya.
Selain pede menang satu putaran, Anie juga mengkritik soal perkembangan DKI Jakarta selama dipimpin Basuki T Purnama (Ahok). Menurut dia, selama dipegang calon petahana itu, ibu kota justru penyerapannya rendah. Bekas tim sukses Jokowi-JK saat Pilpres 2014 itu menyebut, DKI Jakarta hanya menyerap anggaran 68 persen pada tahun 2015.
Kondisi ini menurut Anies tidak baik. Dia merasa ada kesalahan dilakukan Ahok selama ini terutama terkait koordinasi dengan DPRD DKI Jakarta.
"Di Jakarta hari ini rencananya 100 persen (serapan anggaran) yang terlaksana 68 persen, sepertiga tak terlaksana, di mana keberhasilan seorang Gubernur? Tunjukkan kita ingin yang ganti dengan yang efektif," kata Anies.
Meski kerap mengkritik, Anies justru dianggap masih kurang pengalaman buat menjadi gubernur. Peneliti dari LIPI, Adriana Elisabeth menyebut Anies Baswedan kurang memahami dalam memimpin masyarakat. Selama ini dia merasa bahwa Anies hanya memberikan pengarahan layaknya dosen kepada mahasiswa.
"Ini bukan ngajarin mahasiswa. Coba saja Anda bayangkan, apakah Anies bisa melakukan hal itu atau tidak," kata Adriana, Kamis (27/10) lalu. "Artinya, gubernur itu tantangannya jauh lebih besar. Anies harus sadar akan ini," tambahnya.
Pengalaman Anies sebagai menteri, lanjut dia, juga belum menjadi acuan bahwa pasangan Sandiaga Uno itu punya pengalaman cukup. "Kalau Presiden Jokowi itu jelas ya, kalau (Anies) enggak bisa ya berhenti. Jadi menteri baru dua tahun, itu sesuatu yang belum maksimal," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMardani pastikan hubungan PKS dengan Anies tetap terjalin dengan baik, walau sudah berbeda haluan politik.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menilai kans memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta bukan tidak mungkin terulang lagi.
Baca SelengkapnyaKampanye keduanya berlangsung di tengah isu terbukanya peluang koalisi
Baca SelengkapnyaPartai politik mulai menjaring jagoan masing-masing untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies dan cawapres Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berencana untuk masuk ke putaran kedua kontestasi.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim elektabilitas Ganjar Pranowo reborn.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung usai melihat dan berorasi di depan ribuan pendukung berbaju oranye.
Baca SelengkapnyaDua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah Anies dan Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaArah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya