Pelukan persahabatan Erick Thohir dan Sandiaga bawa kesejukan Pilpres

Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin, Erick Thohir berpelukan dengan bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Uno saat keduanya berjumpa di rumah dinas Bambang Soesatyo, Jalan Widya Chandra III, Jakarta, Sabtu (8/9). Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengapresiasi yang dilakukan dua pengusaha yang bersahabat itu.

"Terkait pertemuan antara Erick Tohir dan Sandiaga Uno, yang pertama saya kira mereka memang publik mengetahui, mereka adalah sahabat dekat, tetapi kita ketahui mereka adalah profesional. Jadi, biarkan mereka membangun kompetisi dalam persahabatan mereka," ucap Karding.

Dia menuturkan, pelukan Sandiaga dan Erick Thohir jelas membawa suasana politik yang baik. Pilpres akan semakin sejuk dan damai.

Berita Pilpres 2024 lainnya, bisa dibaca di Liputan6.com

"Yang kedua, ini akan membantu Pilpres menjadi lebih damai, lebih sejuk, karena hal-hal yang dianggap riskan, atau mengarah pada sesuatu yang panas, itu bisa diselesaikan dengan komunikasi dan koordinasi, karena mereka berdua adalah sahabat. Jadi saya kira, justru itu positif," ungkap Karding.

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga dan Erick Thohir bertemu di acara akad nikah putra Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. Saat itu, Erick baru saja keluar dari lokasi akad, rumah dinas Bambang Soesatyo, di Jalan Widya Chandra III, Jakarta. Di waktu yang sama, Sandiaga tiba di lokasi.

Erick yang mengenakan kemeja biru tua langsung menyambut dan memeluk hangat Sandiaga yang mengenakan baju batik ungu dan peci warna hitam. Keduanya tersenyum.

Sandiaga dan Erick Thohir merupakan pebisnis dan memiliki hubungan persahabatan. Namun di Pilpres 2019, keduanya berpisah jalan. Sandiaga menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, yang menjadi lawan Jokowi, sementara Erick memimpin tim pemenangan Jokowi. Meski berseberangan, Sandiaga menyebut persahabatan antara dirinya dan Erick abadi.

"Pertama, pertemanan kita abadi, jadi itu enggak ada yang harus diragukan. Kedua, saya belum bisa berkomentar karena saya belum bicara sama Beliau dan saya pasti akan meminta waktu untuk bertemu Beliau," ucap mantan komisaris Komisaris PT Duta Graha Indah (DGI) yang kini menjadi PT Nusa Konstruksi Engineering itu.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com