Pertarungan Pilkada Kota Denpasar: Politikus vs Tokoh Masyarakat
Merdeka.com - Pertarungan politik di Pilkada Kota Denpasar 2020 bakal menghadirkan politikus melawan tokoh masyarakat.Pasangan calon Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara mewakili kelompok tokoh masyarakat. SementaraI Gusti Ngurah Jayanegara - Kadek Agus Arya Wibawa mewakili kelompok politikus.
Bakal pasangan calon Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara (Paket Amertha) menjadi pendaftar kedua sekaligus pendaftar terakhir untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar 2020.
Pasangan ini diusung tiga partai politik peraih kursi di DPRD Kota Denpasar yakni Partai Golkar (8 kursi), Partai Demokrat (4 kursi) dan Partai Nasdem (3 kursi).
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
"Secara umum sudah kami lakukan proses verifikasi dan pendaftaran bakal pasangan calon atas nama Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertanegara, dinyatakan diterima oleh KPU Kota Denpasar," kata Ketua KPU Kota Denpasar I Wayan Arsa Jaya di Denpasar, Minggu. Seperti dilansir Antara.
Gede Ngurah Ambara Putra yang menjadi Bakal Calon Wali Kota Denpasar merupakan tokoh independen dari Banjar (dusun) Kerta Bumi, Desa Sumerta Kaja, Denpasar Timur. Ambara sebelumnya ikut maju dalam pencalonan DPD RI Dapil Bali dalam Pileg 2019, dengan perolehan suara nomor 5 terbesar.
Sedangkan Made Bagus Kertanegara yang menjadi Bakal Calon Wakil Wali Kota Denpasar adalah tokoh asal Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar, yang kini menjabat sebagai Wakil Bendesa Adat Denpasar. Dia juga merupakan Putra tokoh Denpasar, Prof Dr I Wayan Merta Suteja (almarhum), yang akrab dipanggil Sting ini juga dikenal sebagai praktisi pendidikan yang kini mengelola Yayasan Akademi Pariwisata Kertawisata Denpasar.
Arsa Jaya mengatakan dengan pendaftaran Paket Amertha ini, berarti tujuh parpol peraih kursi di DPRD Kota Denpasar sudah semuanya memberikan dukungan kepada bakal pasangan calon Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar untuk Pilkada 2020. Untuk mengajukan pasangan calon di Piwali Denpasar, minimal harus mengantongi sembilan kursi di DPRD Kota Denpasar.
Sebelumnya pada Jumat (4/9) bakal pasangan calon I Gusti Ngurah Jayanegara - Kadek Agus Arya Wibawa (Paket Jaya-Wibawa) sudah mendaftar terlebih dahulu ke KPU Kota Denpasar. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan (22 kursi), Partai Hanura (2 kursi), Partai Gerindra (4 kursi) dan Partai Solidaritas Indonesia (2 suara).
I Gusti Ngurah Jaya Negara yang menjadi bakal calon wali kota Denpasar merupakan politikus asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPD PDIP Bali dan masih menjabat sebagai Wakil Wali Kota Denpasar.
Sedangkan Kadek Agus Arya Wibawa sebagai bakal calon wakil wali kota Denpasar merupakan politikus asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini Sekretaris DPC PDIP Denpasar dan sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar.
Setelah pendaftaran hari ini, bakal pasangan calon akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan pada 7 dan 8 September mendatang di RSUP Sanglah.
"Sedangkan untuk penetapan pasangan calon pada 23 September, pengundian nomor urut pada 24 September, dan masa kampanye dari 26 September hingga 5 Desember 2020," kata Arsa Jaya pada acara yang juga dihadiri Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan itu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan DPR mewacana hal tersebut karena melihat pertarungan dalam Pilkades lebih keras bahkan banyak korban jiwa.
Baca SelengkapnyaDebat publik kedua kali ini sempat memanas antar simpatisan paslon di dalam maupun luar Hotel Claro Makassar.
Baca SelengkapnyaKetua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata menyampaikan terdapat perbedaan antara debat pertama dengan debat kedua.
Baca SelengkapnyaPilkada Jatim 2024 diharapkan dapat membawa perubahan dan inovasi untuk wilayah ini.
Baca Selengkapnya"Kami segenap sesepuh masyarakat Provinsi Banten menyerukan Pilkada 2024 berjalan dalam suasana kompetisi yang bebas dan damai,"
Baca SelengkapnyaSetiap Pilkada menghadirkan berbagai dinamika politik, mulai dari proses pencalonan, kampanye, hingga hari pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaPilkada 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi Indonesia. Berikut teknis penyelenggaraan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAyah, ibu, anak, ipar, adik, dan kakak dalam keluarga bertarung memperebutkan kursi DPR.
Baca SelengkapnyaPemilu dan Pilkada adalah dua proses penting dalam sistem demokrasi di Indonesia yang memungkinkan warga negara berpartisipasi memilih pemimpin.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan aksi dua pria di Palembang yang saling tantang di media sosial. Pemicunya karena keduanya berbeda pilihan pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya