PKS Ajak PAN dan Demokrat Jadi Oposisi Pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menegaskan partainya akan tetap berada di barisan oposisi pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Kata dia, PKS tidak akan menjadi partai oposisi sendirian.
"Jadi, insyaAllah saya yakinkan kepada antum semua, kita menjalani keputusan Majelis Syuro di luar pemerintahan, insyaAllah kita tidak sendirian," kata Sohibul dalam Rakornas PKS, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).
Ajak PAN dan Demokrat
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Apa tanggapan PKB soal Anies-Sohibul? 'Kalau langsung memasangkan Mas Anies dan Mas Sohibul Iman itu seolah-olah PKS sudah punya golden ticket,' kata Huda kepada wartawan, Selasa (25/6).
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Kapan PKS umumkan Anies-Sohibul? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
Sohibul mengatakan dia menjadi oposisi bersama partai besutan Amien Rais yakni Partai Amanat Nasional (PAN). Dia pun berharap Partai Demokrat yang tidak gabung dalam pemerintahan bisa ikut dalam barisan oposisi.
"Bahkan sekarang alhamdulillah teman kita sahabat kita PAN juga sudah mendedikasikan diri di luar pemerintah, dapat teman kita. Demikian juga insyaAllah Partai Demokrat juga demikian," ungkapnya.
Masyarakat akan Jadi Kelompok Penekan
Selain dua partai itu, Sohibul yakin bisa mengawal pemerintahan bersama rakyat. Walaupun tidak menjadi barisan partai, dia percaya ada masyarakat yang bisa menjadi kelompok penekan.
"PKS dengan sikapnya ini insyaAllah akan konsisten perjuangkan kepentingan masyarakat, maka insyaAllah masyarakat akan mempersamai PKS untuk menjadi pressure group, kelompok penekan terhadap pemerintahan," ucapnya.
PKS Resmi Jadi Oposisi
Sebelumnya, Sohibul menegaskan PKS akan tetap berada di barisan oposisi pemerintahan. Keputusan itu sudah diumumkan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKS di Hotel Bidakara, Kamis (14/11).
Sohibul menjelaskan keputusan itu diambil dari hasil keputusan Badan Pekerja Majelis Syura atau DPTP. Kemudian disetujui oleh Majelis Syura.
"Yaitu Majelis Syura menerima dan menegaskan apa yang sudah menjadi keputusan yang diambil oleh Badan pekerja Majelis Syura atau DPTP PKS akan tetap di luar pemerintahan Pak Jokowi," Kata Sohibul.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca Selengkapnya"Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP. Jadi bukan hal yang tabu," kata Jazuli
Baca SelengkapnyaAlih-alih didukung rakyat, suaranya malah turun di Pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca SelengkapnyaSalim berharap, agenda Rakernas PKS dapat membangun kolaborasi dalam membangun bangsa.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaPKS menyadari tidak bisa sendirian mengusung calon di pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca SelengkapnyaPKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca Selengkapnya