PKS mengaku tak masuk koalisi Jokowi karena sulit dapat jatah cawapres
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman menyebut partainya masih melakukan komunikasi politik dengan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. PKS mengaku telah menyodorkan sembilan nama untuk diusung sebagai calon wakil presiden atau cawapres.
"Sudah kami sampaikan pada Pak Prabowo. Kalau mau berkoalisi dengan kami, inilah calon dari kami. Kami tahu diri, kami (PKS) 7 persen, Pak Prabowo 13 persen, sudah pasti capresnya dari beliau kita cawapres," kata Sohibul di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (8/4).
PKS mengaku akan memperjuangkan posisi cawapres ini. Mereka tetap meminta posisi RI-2 untuk Pilpres mendatang di koalisi.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
Lalu apakah mungkin PKS mendukung Jokowi?
Sohibul menjawab sulit PKS masuk ke koalisi PDIP dan Jokowi. Alasannya adalah hitung-hitungan rasional politik.
"Pak Jokowi didukung 9 partai, ada sekian cawapres. Nah, kalau kami masuk di situ, boro-boro jadi capres, jadi cawapres pun nggak mungkin. Padahal amanat Majelis Syuro jadi capres atau cawapres," kata Sohibul.
"Ini bukan masalah like atau dislike, tapi hitungan rasional politik, gitu aja," lanjutnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kader PKS ungkap alasan partainya batal mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKepastian Partai Keadilan Sejahtera mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) menemukan jalan buntu.
Baca SelengkapnyaKaesang merasa pernyataan Sekjen PKS sebagai upaya menutup pintu koalisi antara PKS dengan PSI
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka opsi mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Awalnya PKS telah deklarasi mendukung Anies Baswedan-Sohibul Iman.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil alias RK bakal maju di Pilgub Jakarta 2024. Namun belum diketahui nama pendampingnya.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara PKS Muhammad Kholid mengakui kalau opsi kedua dipilih setelah waktu yang diberikan kepada Anies Baswedan untuk menambah kursi melampaui batas.
Baca SelengkapnyaSikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sekjen PKS mengatakan Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaJakarta ke depannya akan berhubungan dengan rezim Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya