PKS sebut kadernya masih kangen Prabowo
Merdeka.com - Pada Pilpres 2014 lalu, PKS mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai capres dan cawapres yang bersaing melawan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Untuk Pilpres 2019 mendatang, PKS belum memutuskan siapa calon yang akan didukung.
Hanya saja, menurut Sekjen PKS Mustafa Kamal, kader partainya masih kangen dengan sosok Prabowo. "Kader sudah cukup akrab dengan Pak Prabowo lah ya dan itu sudah dilakukan semenjak Pilpres yang lalu. Masih kangen juga dengan Pak Prabowo," jelasnya, Sabtu (14/10).
"Pak Prabowo kita sampaikan sebagai sahabat antar kader pun masih akrab dan kangen ya," tambahnya.
-
Bagaimana proses penetapan Pasangan Calon? Penetapan Pasangan Calon: Selasa, 22 September 2024 - Sabtu, 22 September 2024
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Mengapa MK menyetujui syarat capres dan cawapres pernah terpilih? Namun, dalam dalil penambahan, MK menyetujui syarat capres dan cawapres minimal pernah terpilih dalam Pemilu, termasuk kepala.
-
Bagaimana tahapan Pemilu Tahun 2024 dimulai? Proses ini telah dimulai pada 14 Juni 2022, 20 bulan sebelum pelaksanaan pemungutan suara yang dijadwalkan pada 14 Februari 2024.
-
Bagaimana cara Prabowo memutuskan cawapresnya? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
Untuk menetapkan siapa calon yang akan diusung, Mustafa mengatakan harus ada proses formal untuk menentukan siapa akan diusung atau didukung. Sepanjang belum ada keputusan formal, para kader juga berhak menyampaikan aspirasinya.
Aspirasi calon dari para kader juga akan tetap ditampung. "Selama itu belum ada (keputusan) formal, kader juga berhak punya aspirasi-aspirasi baru dan kita menampung. Kita senang kalau kader bisa mengekspresikan misalnya ingin figur dari internal PKS atau eksternal," tutup Mustafa.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan antara elite PKS dengan para petinggi Gerindra dilangsungkan di kediaman Prabowo Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (11/10) sore hari.
Baca SelengkapnyaPSI akan mengumpulkan DPD dan DPW sebelum memutuskan arah dukungan.
Baca SelengkapnyaPSI belum menentukan arah dukungan kepada siapa akan diberikan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan NasDem yang telah tegas menyatakan bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan usai bertemu dengan Relawan Seknas Jokowi di Markasnya, Jakarta.
Baca SelengkapnyaOpsi alternatif ini sesuai perintah hasil rapat Majelis Syuro PKS apabila opsi pertama mengusung pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman (Aman) gagal diusung.
Baca SelengkapnyaCak Imin tidak ingin lebih jauh bicara soal pencapresan karena sedang dipingit.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara usai Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah di pertemuan nanti membahas soal jatah menteri, PKS tak menjawab lugas.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai lain untuk membangun koalisi menuju Pilkada Jakarta 2024 juga terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca Selengkapnya