PPP Digoda PDIP, Arsul Sani: Koalisi Masih Bisa Berubah
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani menanggapi ajakan PDIP untuk berkoalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menilai setiap partai yang saling mengajak bergabung dengan koalisi merupakan yang wajar.
Menurutnya, koalisi yang sudah ada masih bisa berubah, termasuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). PPP sebelumnya telah bergabung dengan koalisi ini bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN)
"Kalau kita bicara koalisi, semuanya itu masih terbuka untuk berubah. Berubah itu artinya dalam suatu koalisi bisa bertambah bisa juga berkurang," ujar Arsul Sani di Solo, Jumat (10/3).
-
Siapa yang membuka peluang bersatu di putaran kedua pilpres 2024? Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Anies Baswedan membuka wacana bersatu di putaran kedua pilpres 2024.
-
Siapa yang akan bersaing di pemilu 2024? Dalam demokrasi yang padat modal keberpihakan adalah sebuah keniscayaan. Di sini AMSI mendorong agar media massa menghasilkan berita atau konten berdasarkan undang-undang pers.
-
Siapa saja yang ikut dalam pilpres 2024? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
Arsul pun berterima kasih dan merasa terhormat dengan ajakan koalisi dengan PDIP.
"Kami merasa terhormat diajak koalisi dengan PDIP. Ketika kemudian ada yang menyuarakan PPP bisa berkoalisi dengan PDI tentu kami berterima kasih. Apalagi berkoalisi dengan partai terbesar yang ada di negara ini, partai pemenang pemilu," katanya.
Arsul merasa partainya cocok berkoalisi dengan PDIP, Golkar, maupun PKB. "Sebagai partai politik, PPP ingin ada kontinuitas pembangunan di Indonesia. Dengan prinsip dasar itu,maka kemungkinan untuk berkoalisi itu menjadi terbuka lebar," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis PPP Muhammad Romahurmuziy atau biasa disapa Romy mengakui bahwa PPP diajak gabung koalisi oleh PDI Perjuangan. Hal itu, dibahas saat Romy bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. , Rabu (1/3).
Pertemuan itu diunggah Romy di akun instagram pribadinya @romahurmuziy. Dia mengungkapkan, pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi atas situasi dan kondisi politik nasional serta membicaraka Sistem Pemilu yang tengah di-judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsul Sani PPP: Teman-Teman Dengar Kemungkinan Sandiaga Tak Pilih jadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaPPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaSandiaga siap bekerja sama dengan pihak manapun yang punya kesamaan tujuan dalam membangun bangsa.
Baca Selengkapnya"Siapa yang mencalonkan wali kota Solo waktu jaman Pak Jokowi, PKS salah satunya bersama PDIP. Jadi bukan hal yang tabu," kata Jazuli
Baca SelengkapnyaBelakangan santer manuver PPP menggaet PKS dan Demokrat. Sandiaga juga menilai merasa cocok berduet dengan AHY
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi soal lahirnya poros baru pasca penetapan Cak Imin sebagai Bacawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP, Sandiaga Uno ingin mengajak Demokrat dan PKS bergabung.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDIP Deddy Sitorus menanggapi manuver polisik PSI.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak akan digelar pada November 2024 mendatang.
Baca Selengkapnya