Prabowo siap nyapres, ini komentar PDIP
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai, siap majunya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019 bukan hal aneh. Pihaknya pun menyikapi itu dengan baik lantaran ajang tersebut memang panggung kontestasi untuk negara.
"Nah justru dengan tampilnya Pak Prabowo, kami berharap mengingat ketika Pak Jokowi setelah terpilih sebagai presiden, beliau kan juga membangun dialog dengan Pak Prabowo," tutur Hasto di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (11/4/2018).
"Dengan demikian, kontestasi Pilpres akan lebih menampilkan gagasan-gagasan terbaik bagi negara. Dan itu lah yang kami harapkan," lanjut dia
-
Bagaimana cara Prabowo untuk maju Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang ingin Prabowo menangkan di Jawa Timur? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Menurut Hasto, tentu Partai Gerindra punya strategi dan keputusannya sendiri. Sama halnya dengan PDIP akan yang berupaya memenangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2019 nanti.
"Ya strategi terbaik kan turun bersama rakyat. Memenangkan hati rakyat. Kami akan pegang teguh posisi politik dari Pak Jokowi sebagai presiden dan punya tanggung jawab juga untuk menjaga agar pemilu presiden dapat berjalan dengan aman dengan demokratis," jelas Hasto.
Bagi PDIP, rakyatlah yang mampu menilai mana pemimpin yang mampu membawa kejayaan bangsa dan kemakmuran bagi mereka. Sama halnya terhadap calon wakil presiden yang akan diusung.
"Ini merupakan satu kesatuan pasangan calon. Calon wakil presiden Pak Jokowi ditetapkan karena keyakinan terhadap bangsa dan negara bukan karena melihat pasangan yang lain. Itulah yang dilihat oleh PDIP bersama dengan parpol yang telah mengusung Pak Jokowi," katanya.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menentukan Cawapres Ganjar, Megawati ternyata juga berdiskusi dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, Senior PDIP Dengar Ada Perpecahan Internal
Baca SelengkapnyaGerindra merasa untung jika skenario itu terwujud.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku enggan mencampuri kedaulatan partai politik lain termasuk PSI yang sebelumnya menyatakan dukungan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPDIP menghargai setiap keputusan pimpinan partai politik (parpol) dalam memilih mitra koalisi
Baca SelengkapnyaKeputusan siapa kader Partai Gerindra yang akan dipilih untuk maju dalam kontestasi Pilgub ada di tangan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasto juga memastikan parpol pengusung Ganjar akan membuat strategi yang tepat dan semangat seluruh kader PDIP justru semakin berkobar.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaRapimnas Gerindra menempatkan Prabowo menjadi calon presiden.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca Selengkapnya