Pramono Anung: Kami akan Fight Satu Putaran Pilkada Jakarta
Pramono juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari ke depan akan ada dukungan yang akan diterimanya.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung akan terus berjuang untuk menang satu putaran di Pilkada. Dia tidak ingin terlena dengan dukungan-dukungan yang ia terima selama ini.
"Kami akan terus fight agar menang satu putaran," ujar Pramono usai menghadiri HUT ke-5 Pemuda Batak Bersatu (PBB) di Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (13/10).
Pramono juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari ke depan akan ada dukungan yang akan diterimanya.
"Inilah yang kemudian menjadi energi yang luar biasa bagi saya untuk optimis menatap ke depan sampai dengan 27 November," kata eks Sekretaris Kabinet ini.
Pramono mengatakan, dukungan dari PBB adalah energi baru untuk mengarungi pertarungan di pilkada Jakarta. Ia pun secara khusus meminta PBB untuk menjaga TPS supaya tidak ada kecurangan.
"Kami ingin betul-betul menjaga TPS itu murni apa pun hasilnyabkaminakan terima," tutur Pramono.
Dukungan untuk calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung terus berdatangan. Terbaru, organisasi masyarakat Pemuda Batak Bersatu (PBB) memberi dukungan kepada pria asal Kediri itu.
"Pemuda Batak Bersatu mendukung penuh Pak Pramono Anung dan Bung Rano Karno menjadi Gubernur Daerah Khusu Jakarta," ujar Dewan Pembina PBB Junimart Girsang.
Junimart menyatakan PBB berkomitmen untuk memenangkan pasangan Pramono-Rano. Karenanya, mereka pun siap jika diminta untuk mengamankan TPS.
"Kita siap perintah Pak Pramono Anung. Ke mana saja asal tidak melanggar hukum," ucap Junimart.
Ingin Dipanggil Bang Pram
Pramono selama ini menolak dipanggil Bang Pram dan memilih untuk tetap dipanggil Mas Pram. Menurutnya, ia tidak perlu merubah panggilannya selama ini hanya untuk bertarung di Pilkada Jakarta.
"Saya tidak merubah namanya menjadi Bang Pramono kenapa? Ya gimana, kecil besar lahir di Kediri, sekarang menjadi gubernur dipanggil Bang ngapain pakai Bang," seloroh Pramono.
"Kalau masih maju yang sebelumnya Mas, sebelumnya Cak, tiba-tiba mau merubah menjadi Bang udahlah itu dalam rangka untuk pilgub," imbuhnya.
Namun, Pramono menyatakan, ia akan bersedia dipanggil Bang Pram jika berhasil menjadi Gubernur Jakarta agar mempunyai kedekatan dan kelekatan sama kultur budaya Betawi.
"Kalau sudah terpilih saya bilang sama Bang Boel, 'Bang kalau sudah terpilih saya mau dipanggil Bang Pramono'," kata Pramono.
FBR secara resmi memberikan dukungan kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno dalam pilkada Jakarta. Ketua Umum FBR KH. Luthfi Hakim mengatakan dukungan tersebut bukan sekedar omon-omon. FBR menilai pasangan yang diusung oleh PDIP itu merupakan representasi masyarakat Betawi.
Menurut Luthfi, sosok Rano Karno merupakan bagian dari Betawi secara ideologis, sosiologis dan antropologis. Sedangkan Pramono adalah sosok yang rendah hati, memiliki segudang pengalaman dan bukan kaleng-kaleng yang bisa langsung bekerja setelah dilantik.
Luthfi mengungkapkan, Pramono-Rano telah menyatakan sanggup bekerja sama dalam ketahanan budaya Jakarta dalam sebuah pakta integritas pada 3 Oktober lalu.
"Oleh karena itu, untuk keluarga besar FBR se-Jakarta bersiap untuk meneguhkan hati, pikiran dan langkahnya memenangkan pasangan Pramono-Rano dalam pilkada sebagai langkah konkret menjaga dan membangun Betawi berkelanjutan," ucap Luthfi.