Puan Sebut Banyak Pertimbangan Jika Demokrat Masuk Koalisi Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani berbicara peluang Partai Demokrat masuk ke koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin. Menurut dia, banyak yang harus dipertimbangkan jika Partai Demokrat ingin bergabung ke koalisi.
"Ya kan ada hal tertentu yang harus kita pertimbangkan bagaimana nantinya (jika Demokrat bergabung ke koalisi)," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (3/5).
Kendati begitu, putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu enggan menjelaskan hal apa saja yang menjadi pertimbangan.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Bagaimana Puan merespons soal kemungkinan kubu Anies-Cak Imin bergabung dengan Ganjar-Mahfud MD? Puan hanya mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan namun melihat bagaimana dinamika politik kedepannya.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
"Ya banyak lah, banyak hal," sambung Puan.
Dia mengatakan masuknya Partai Demokrat ke dalam koalisi bukan hanya keputusan PDIP saja. Puan menjelaskan seluruh partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf juga harus berdiskusi jika partai berlambang mercy itu ingin bergabung.
"Kan kita lihat ini bukan hanya PDIP tapi semua partai yang masuk di koalisinya pak Jokowi lah. Nanti kita harus sama-sama bicara," ujar dia.
Puan pun menilai positif pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kemarin. Dia berharap pertemuan Jokowi dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto juga dapat terealisasi dalam waktu dekat.
"Ya kemungkinan, tapi nanti mungkin kita tunggu sampai tanggal 22. Tapi kalau bisa lebih cepat dari itu ya akan baik menurut saya. Apalagi ini jelang bulan Ramadhan," tuturnya.
Sebelumnya, sinyal kuat Partai Demokrat bergabung ke koalisi Jokowi ditandai dengan pertemuan Jokowi-AHY di Istana Merdeka, Kamis 2 Mei 2019. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut, pertemuan dengan AHY tersebut merupakan upaya Jokowi merangkul Partai Demokrat masuk koalisi.
"Ya sepertinya yang terlihat seperti itu (merangkul Demokrat masuk koalisi)," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/5/3019).
Moeldoko mengatakan, Jokowi berbicara empat mata dengan putra sulung Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu. Dia tidak menutup kemungkinan, pertemuan itu juga akan membahas koalisi pasca-Pilpres 2019.
"Ya bisa juga pastinya begitu, karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," ujar dia.
Dalam Pilpres 2019, Partai Demokrat diketahui berkoalisi dengan PAN, PKS, dan Gerindra mengusung pasangan Prabowo-Sandiaga. Meski begitu, Moeldoko menegaskan bahwa politik bersifat dinamis.
Reporter: Lisza Egeham
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPuan mengungkapkan komunikasi PDIP dan Demokrat sebelum gabung koalisi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Demokrat, dukungan parlemen sangat penting untuk kelancaran pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Demokrat juga tidak menghambat komunikasi antar partai pendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memastikan PDIP membuka peluang bekerja sama dengan partai lain
Baca Selengkapnya