Rapat Bareng Polri di DPR, PKS Ungkap Ada Operasi Intelijen Asing Bantu Capres Tertentu
Ada potensi bahaya dari aliran dana asing untuk pemenangan salah satu pasangan calon presiden.
Ada potensi bahaya dari aliran dana asing untuk pemenangan salah satu pasangan calon presiden.
Rapat Bareng Polri di DPR, PKS Ungkap Ada Operasi Intelijen Asing Bantu Capres Tertentu
Anggota Komisi III Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan dugaan kegiatan operasi intelijen asing di Indonesia saat Pemilu 2024. Yaitu terkait bantuan dana asing untuk calon presiden dan calon wakil presiden tertentu.
Hal tersebut disampaikan ketika rapat dengan Mabes Polri terkait Pengamanan dan Penegakan Hukum dalam Rangka Pemilu 2024 di DPR, Jakarta, Rabu (15/11).
"Disampaikan adanya bentuk kegiatan operasi intelijen asing di Indonesia antara lain memberikan bantuan dana secara klandestin terhadap koalisi bacapres dan bacawapres tertentu, tolong digarisbawahi ini," ujar Aboe.
"Mohon dijelaskan ini sebuah ungkapan fakta bahwa ada capres dan cawapres yang didanai oleh asing? ataukah semua analisa dari POLRI mengenai adanya potensi pendanaan asing ada nggak? Tolong diberikan penjelasan dalam hal ini," kata Sekjen PKS ini.
Aboe meminta Polri untuk memeriksa dugaan tersebut melalui kerja intelnya. Menurutnya ada potensi bahaya dari aliran dana asing untuk pemenangan salah satu pasangan calon presiden.
"Ya iyalah (bahaya). Bagaimana ente. Kalau tiba-tiba ada yahudi ngasih seabrek-abrek duit prak, bela deh tuh. Jangan ini kan Palestina misalkan. Ini kan kalau kan," jelasnya.
Kalau hasil penelusuran memang tidak ada, hal itu melegakan. Tetapi, pernyataan Aboe dianggap sebagai sebuah peringatan.
"Ya itu kan kita lihat saja nanti hasilnya dari deteksi. Kalau nggak ada ya bagus, paling tidak early warning buat kita," tutup Aboe.