Rapat Golkar bahas ketua DPR panas, Aziz Syamsuddin & Ridwan Hisjam bersitegang
Merdeka.com - Fraksi Partai Golkar di DPR terbelah usai Setya Novanto menyatakan mundri sebagai Ketua DPR dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya. Ketegangan terjadi antara kubu yang pro dan kontra atas keputusan Setnov saat rapat Badan Musyawarah membahas dua surat dari Fraksi Partai Golkar.
Dua surat dari Fraksi Partai Golkar dikirim ke pimpinan DPR. Pertama surat dari fraksi yang ditandatangani Ketua Fraksi Robert J Kardinal tanpa Sekretaris dan Wakil Ketua Fraksi berisi pemberhentian dirinya dan usulan penunjukkan Aziz sebagai Ketua DPR.
Di lain pihak, kubu yang menolak mengirimkan surat pernyataan berisi permintaan untuk membatalkan pergantian Ketua DPR dari Setnov kepada Aziz. Surat pernyataan itu mendapat dukungan oleh 56 anggota Fraksi Partai Golkar.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa yang dibahas DPR dengan bos PT Timah? Anggota DPR Amin Ak sampai keras mencecar Bos PT Timah terkait kasus korupsi rugikan negara Rp271 triliun melibatkan banyak pengusaha.
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar Ridwan Hisjam menceritakan kronologis ketegangan antara Aziz sebagai kubu mendukung usulan Setnov dan dirinya sebagai kubu kontra.
"Intinya ada dua surat itu. Kalau satu surat yang membatalkan tidak ada pendukungnya, yang meminta itu pendukungnya banyak. Itu terjadilah perdebatan semua fraksi menyampaikan pendapat," kata Ridwan saat dihubungi, Selasa (12/12).
Dalam rapat itu, semua fraksi sepakat agar masalah ini diselesaikan di internal Fraksi Partai Golkar. Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memimpin rapat Bamus memutuskan menskorsing rapat agar anggota fraksi Golkar melakukan lobi.
"Maka diminta Fadli Zon agar Fraksi Partai Golkar yang ada dua pendapat ini untuk dikumpul di ruang sebelah, lobi-lobi lah. Nah, waktu itu kita lobi-lobi, nggak ada orang lain, Golkar semua. Ada juga dari DPP Golkar yang hadir di situ, ada Pak Freddy Latuhamina," ujarnya.
Saat forum lobi ini, perdebatan lebih keras terjadi. Ridwan mempertanyakan Aziz soal keputusan sepihak yang dilakukan Setnov, Sekjen Idrus Marham serta Robert Kardinal di tingkat fraksi yang menyetujui penunjukkannya sebagai Ketua DPR.
"Nah, itu saya sampaikan saya sudah bilang Pak Aziz, kenapa kok proses ini yang ditempuh," tutur Ridwan.
Aziz balik menjawab bahwa tidak ada yang salah dari keputusan menunjuknya sebagai Ketua DPR. Ridwan menegaskan penunjukkan Aziz jelas menyalahi prosedur karena tidak diputuskan melalui rapat pleno DPP Partai Golkar.
Ridwan menjelaskan, sistem di DPP Golkar dijalankan berdasarkan prinsip kolektif kolegial. Sehingga segala kebijakan strategis, termasuk pergantian Ketua DPR tidak bisa hanya diputuskan oleh Ketum dan Sekjen.
"Ya salah saya bilang gitu. Karena yang namanya DPP Golkar itu bukan ketum dan sekjen, saya bilang gitu," ungkapnya bercerita.
Perdebatan itu, lanjut Ridwan, membuat emosi dirinya dan Aziz tidak terbendung. Nada bicara keduanya mulai meninggi saat beradu argumentasi.
"Membuat Pak Aziz tegang sama saya lah terus terjadilah kata kata yang mengajak kemarahan karena suaranya sama-sama keras, kan," ucapnya.
Namun dia memastikan perdebatan itu tak berujung saling pukul. Ketua DPP Partai Golkar Aziz Sumual yang hadir dalam forum lobi itu pun melerai.
Setelah forum lobi selesai, rapat bamus kembali dilanjutkan. Ridwan berujar tak ada lagi perdebatan dalam rapat Bamus di antara fraksi-fraksi partai. Rapat memutuskan pembahasan pergantian Ketua DPR akan dikaji lagi di internal Partai Golkar.
"Setelah itu kita rapat intern lagi antara pimpinan dan Fraksi Golkar dan pengurus dan kesetjenan dan didapat kesepakatan terus dibawa ke Bamus dan selesai. Waktu di bamus enggak ada pendapat pendapat, langsung diputuskan, hasilnya ditulis semuanya," tandasnya.
"Tetapi saya termasuk memberikan apresiasi ke Ketua Fraksi Robert Kardinal yang dapat menjaga keutuhan. Dia menyerahkan kepada Forum dan semuanya forum pada waktu itu bilang penggantian ini harus diserahkan ke PG yang sesuai mekanisme," sambung Ridwan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang lanjutan PHPU di Mahkamah Konstitusi sempat berlangsung memanas.
Baca SelengkapnyaKeributan itu antara Arteria Dahlan dengan Ahmad Sahroni selaku pimpinan rapat.
Baca SelengkapnyaTerjadi debat panas ketika Menteri Budi Arie dicecar tajam terkait kebocoran tersebut.
Baca SelengkapnyaSenyum Megawati saat rapat perdana masa kampanye dengan TPN di Kebon Sirih.
Baca SelengkapnyaHotman menyebut Refly Harun dan Bambang Widjojanto 'ngeyel' soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Baca SelengkapnyaHal itu, dia sampaikan merespons pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaIdrus menjadi saksi ketika pertemuan saat open house di kediaman Rosan, pada Kamis (11/4) itu.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut dihadiri seluruh perwakilan partai pendukung yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
Baca SelengkapnyaHotman dalam persidangan sempat menyebut Refly Harun dan Bambang Widjojanto 'ngeyel' soal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap)
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaBupati Rokan Hilir Afrizal Sintong dan Wakil Bupati Sulaiman cekcok hingga saling dorong dalam acara resmi. Keributan keduanya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSoal pembicaraan yang lebih serius, Zaky membenarkan, keduanya membahas soal Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya