Relawan Ganjar-Mahfud Jadi Korban Penganiayaan, PSI Imbau Elite Parpol Tidak Buat Narasi Agresif
PSI dan juga parpol di Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran, memastikan narasi yang keluar dari elite tidak bersifat ofensif dan agresif.
Jika paslon dan elite terus menggunakan narasi yang negatif dan agresif, maka bisa muncul percikan konflik di akar rumput.
Relawan Ganjar-Mahfud Jadi Korban Penganiayaan, PSI Imbau Elite Parpol Tidak Buat Narasi Agresif
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengimbau agar pasangan capres-cawapres serta elite partai tidak membuat narasi agresif yang menimbulkan kemarahan di kalangan pendukung.
"Karena kalau di atas saja narasinya sudah keras, seolah-olah menyiratkan ada perlakuan yang tidak adil, itu kan narasi-narasi yang dimainkan oleh sejumlah calon ya, ke bawahnya akan bisa diartikan menjadi bentuk kemarahan pembalasan dan sebagainya seperti itu," kata Grace kepada wartawan di kawasan Cipondoh, Tangerang, Selasa (2/1).
Pernyataan ini disampaikan Grace terkait peristiwa penganiayaan yang dialami relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah oleh anggota TNI.
Grace melanjutkan, PSI dan juga parpol di Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran, memastikan narasi yang keluar dari elite tidak bersifat ofensif dan agresif.
"Karena khawatir ada ekses seperti itu, yang di elite mengerti bahwa ini adalah bentuk komunikasi politik saja, tetapi yang di bawah itu belum tentu mengerti begitu," kata dia.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu mengkahwatirkan jika paslon dan elite terus menggunakan narasi yang negatif dan agresif, maka bisa muncul percikan konflik di akar rumput.
"Yang enggak ngerti isu ya, enggak ngerti gimik politik, yang enggak ngerti bahwa ini hanya kontestasi yang sifatnya sementara gitu kan. Mereka marahnya tuh bisa lama begitu," kata Grace.
Dia meminta para paslon untuk tidak mendramatisasi suasana dengan narasi sebagai korban yang dizalimi hingga narasi ada kecurangan yang terstruktur dan masif.
"Karena belum tentu yang di grassroot itu mengerti ya. Ini bisa diartikan bagi mereka untuk melakukan tindakan-tindakan yang sifatnya kekerasan dalam rangka melakukan pembalasan atau, meresponi isu yang dilontarkan oleh salah satu calon," pungkas Grace
Dalam peristiwa penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (30/12/2023), ada tujuh orang korban luka-luka.
Sebanyak 15 prajurit TNI AD sempat ditahan di Denpom IV/4 Surakarta untuk diperiksa lebih lanjut. Enam prajurit ditetapkan sebagai tersangka dan sembilan prajurit sisanya dikembalikan ke satuan dengan status saksi.
"Yang enam (tersangka) ditahan. Kalau sembilan orang kembali ke Satuan, tetapi setiap saat bisa dipanggil untuk diambil keterangan," kata Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Richard Harison saat dikonfirmasi, Selasa (2/1).
"Prosedurnya penahanan sementara 20 hari, apabila penyidik merasa perlu penambahan waktu penahanan bisa diperpanjang 30 hari," kata dia.