Rincian penghitungan C1 KPU, Ahok kalah di semua wilayah Jakarta
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah selesai melakukan penghitungan formulir C1 dalam Pilgub DKI 2017 putaran kedua. Hasilnya tidak jauh berbeda dengan hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei beberapa jam setelah TPS ditutup pada 19 April lalu.
Rinciannya, di Jakarta Barat Ahok-Djarot hanya berhasil mengumpulkan 611.801 atau 47,2 persen suara. Sementara Anies-Sandi sukses dengan 685.079 atau 52,8 suara. Total suara sah di wilayah ini yakni 1.293.611.
Jakarta Pusat, sang petahana juga mengalami kekalahan. Ahok-Djarot meraih suara 243.767 suara atau 42,3 persen. Pesaingnya Anies-Sandi menang dengan perolehan 332.850 suara atau 57,7 persen. Total suara sah yakni 576.843.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Bagaimana proses penghitungan suara di Jakarta Timur? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar.
-
Apa hasil rekapitulasi suara di DIY? Dari hasil rekapitulasi suara ini, pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi peraih suara terbanyak di Pilpres 2024. 'Peringkat 1 dipaslon nomor urut 2. Peringkat 2 dipaslon nomor urut 3. Peringkat 3 ada dipaslon nomor urut 1,' kata Ketua KPU DIY Ahmad Shidqi, Selasa (5/3).
Di Jakarta Selatan, Ahok-Djarot kalah cukup telak. Mereka hanya berhasil mengumpulkan 459.753 suara atau 37,9 persen. Sementara Anies-Sandi menang besar dengan 754.140 suara atau 62,1 persen. Total suara sah 1.210.001.
Di Jakarta Timur, Ahok-Djarot pun alami kekalahan signifikan, hanya berhasil kumpulkan suara 612.630 suara. Anies-Sandi meraih 992.946 suara. Total suara sah yakni 1.602.632.
Jakarta Utara, pada putaran pertama di sini Ahok-Djarot menang. Tapi hasil akhir kalah. Kubu petahana hanya berhasil meraih 418.096 suara atau 47,3 suara. Pesaingnya, Anies-Sandi mendapat 466.568 suara atau 52,7 persen. Total suara sah 882.303.
Terakhir di Kepulauan Seribu, Ahok-Djarot juga kalah dengan meraih 5.391 suara saja. Anies-Sandi dapat 8.796 suara. Total suara sah yakni 14.187.
Dengan demikian, pasangan Ahok-Djarot memperoleh suara sebesar 2.351.438 suara atau 42,05 persen, sementara pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh 3.240.379 suara atau 57,95 persen dari total suara sah yakni 5.591.817 suara.
Beda suara keduanya yakni 888.941 suara. Dari penghitungan KPU, Ahok-Djarot kalah di semua wilayah DKI Jakarta.
KPU melakukan penghitungan dari 13.034 TPS yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten di DKI Jakarta. Total suara yakni 5.635.049, dengan rincian 60.485 suara dinyatakan tidak sah. Sehingga suara yang dianggap sah adalah 5.579.587. Jumlah yang tidak menggunakan hak pilihnya yakni 1.595.757 orang.
"Portal ini dibuat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mengetahui hasil Pilkada Serentak Putaran 2 pada 19 April 2017 di seluruh wilayah yang menyelenggarakan Pilkada Putaran 2 dengan lebih cepat dan akurat," tulis KPU di laman resminya dikutip merdeka.com, Kamis (20/4).
"Data hasil Pilkada Putaran 2 berdasarkan entry data Model C1 merupakan hasil sementara dan bukan hasil final. Jika terdapat kesalahan dalam Model C1 akan dilakukan perbaikan pada proses rekapitulasi ditingkat atasnya,"
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil rapat pleno KPU menetapkan Prabowo-Gibran unggul di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKPU Sulawesi Selatan melakukan proses rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di Hotel Claro Makassar, Senin (11/3).
Baca SelengkapnyaDengan jumlah suara masuk 71,22 persen, untuk sementara pasangan Prabowo-Gibran menang tipis dari pasangan Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaData KPU Kamis (22/2) pukul 23.00 WIB, sudah ada 619.579 TPS yang melaporkan hasil pemungutan suara atau 75,26%.
Baca SelengkapnyaSecara keseluruhan, Anies-Muhaimin unggul dengan memperoleh 43,41 persen.
Baca SelengkapnyaKPU tengah menggelar real count dari TPS-TPS di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan-Muhaimin Iskandar unggul dibandingkan dengan Prabowo dan Ganjar di Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaData penghitungan suara atau real count Pilpres 2024 di DKI Jakarta yang diinput ke Sirekap KPU sudah mencapai 66.11%.
Baca SelengkapnyaDilihat di situs resmi KPU pemilu2024.kpu.go.id, terdapat 78,08 persen data yang sudah masuk pada pembaharuan terakhir, Senin (4/3) pada pukul 13.00.15 WIB.
Baca SelengkapnyaSementara itu, pasangan Prabowo-Gibran unggul di 38 Provinsi.
Baca Selengkapnya