Saan Mustopa: Ridwan Kamil masih setia dengan NasDem
Merdeka.com - Ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat Saan Mustopa mengatakan, Ridwan Kamil setelah dideklarasikan sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat pada Maret 2017 lalu masih memegang komitmen awal. Saa menyebut Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil masih setia dengan NasDem.
"Ya Kang Emil masih setia. Komunikasi masih terus dilakukan. Pas di Ujung Genteng (Sukabumi) dan Tasikmalaya ada beberapa kiai yang ingin ketemu sama Kang Emil saya fasilitasi juga," kata Saan di sela-sela kegiatan lomba keagamaan dan buka puasa bersama ratusan siswa TK, SD beserta anak yatim, di Kantor DPW NasDem Jawa Barat, Kota Bandung, Minggu (18/6).
Sehingga sampai saat ini bahkan sampai pertarungan Pilgub Jabar, dia meyakini Emil tidak akan melupakan NasDem sebagai partai yang pertama kali mengusungnya. Meski demikian NasDem tidak pernah mengekang Emil untuk terus berkomunikasi dengan partai lain.
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Bagaimana Ridwan Kamil mengkampanyekan dirinya di Pilkada DKI Jakarta? 'Saya akan sosialisasikan dan membantu Pak Ridwan Kamil menjadi gubernur. Saat mengemudikan angkot, saya akan mengajak penumpang untuk memilih nomor 1, pasangan RIDO,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
"Karena NasDem enggak minta apapun. Justru kita mendorong terus berkomunikasi dengan partai lain," jelasnya.
Dia menyatakan, hingga saat ini elektabilitas Emil terus meningkat pascadeklarasi dukungan oleh partainya. Hal ini sekaligus mematahkan penilaian banyak pihak tentang imbas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama yang didukung Partai NasDem di Pilgub DKI Jakarta.
"Ini pengakuan Kang Emil. Semenjak dideklarasikan NasDem, elektabilitasnya terus meningkat. Ini membuktikan tidak efek Pilgub Jakarta," katanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil digoda untuk menjadi Cawapres dari Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana sikap Gubernur Jawa Barat itu?
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menyatakan tetap pada komitmennya mendukung pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono bersama koalisi besar KIM Plus.
Baca SelengkapnyaIa lantas menyebut bahwa saat ini komunikasi dengan parpol lain telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menegaskan taat dan patuh terhadap keputusan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaNasDem bakal mengusung nama-nama yang dianggap memahami Kota Jakarta serta yang sejalan dengan partai.
Baca SelengkapnyaPaloh mengatakan, saat ini Anies Baswedan masih dominan di berbagai survei elektabilitas calon Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPKB memastikan akan tetap bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus untuk di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSahroni NasDem: Sangat Mudah Kalahkan Ridwan Kamil di Jakarta
Baca SelengkapnyaNasDem mengklaim Anies Baswedan juga sudah memahami keputusan NasDem meninggalkan dirinya untuk mendukung Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. Dengan demikian, Golkar berpotensi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak pernah ada pembahasan duet Anies-Kaesang di internal koalisi.
Baca Selengkapnya