Sadar Partai Kecil, PPP Deklarasi Capres Tunggu Parpol Besar
Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyebut tidak akan terburu-buru untuk menentukan sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) 2024. Sebab, menyadari posisi partai berlambang Ka'bah menjadi partai terbuncit di parlemen.
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengatakan, saat ini partainya tengah menunggu sikap partai politik besar terutama PDI Perjuangan dalam menentukan siapa yang akan diusung. Dia menilai wajar apabila sikap partai-partai besar ditunggu banyak pihak, bahkan jika mereka terkesan mendominasi pilihan.
"Kalau saya melihatnya bagi PPP kita itu sudah paling kecil di parlemen maka harus jadi anak yang smart. Bukan anak yang mudah mutungan, pemarah. Kalau enggak ini, gak mau, Smart itu ya kita dengarkan yang lebih besar itu" katanya di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (10/10).
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang diharapkan PPP dari Arsul Sani? 'Ada cerita-cerita yang sampai ke saya, bahwa Arsul nanti akan membantu PPP. Sekali lagi saya sampaikan, tidak mungkin hal itu terjadi.
-
Bagaimana PPP akan menghadapi sengketa pemilu? 'Jika terjadi persengketaan baik di internal sesama kader (caleg) maupun eksternal akan diserahkan terakhir ke MK. Tentunya, kader yang membidangi hukum dari PPP akan kolaborasi agar setiap persengketaan bisa ditangani sebaik-baiknya,' sambungnya.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Siapa yang membentuk PPS Pilkada 2024? PPS dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap tingkat kabupaten/kota dan bekerja di bawah koordinasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Dia mengungkapkan, saat ini PPP ingin bersikap pandai dalam memutuskan siapa sosok yang akan mereka usung menjadi capres 2024. Sikap pandai itu, salah satunya dengan mendengarkan dan menunggu putusan-putusan partai besar.
"Itu kakak-kakak kita itu maunya gimana. Sebetulnya bukan berarti kita under pressure. Kita justru punya pilihan, cuma kita enggak harus memilih sekarang," ujarnya.
Kendati demikian, PPP juga memiliki mekanisme dalam menentukan siapa sosok capres yang akan diusung nanti. Melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang direncanakan akan digelar pada awal tahun 2023.
"Itu pas kebetulan harlah PPP," jelas Arsul.
Saat ini, seluruh akar rumput PPP tengah menyalurkan aspirasinya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP terkait nama-nama capres yang akan diusung. Yang mana, nama-nama tersebut akan diputuskan dalam Mukernas nanti.
"Kita dari awal mengatakan, silakan kalian harus punya aspirasi tetapi kita itu sebagai partai ada forum pemusyawaratannya. Forum (Mukernas) inilah kita putuskan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsul Sani PPP: Teman-Teman Dengar Kemungkinan Sandiaga Tak Pilih jadi Cawapres Ganjar
Baca SelengkapnyaPPP tetap akan memperjuangkan Sandiaga untuk menjadi cawapres pendamping Ganjar.
Baca SelengkapnyaPuan kembali menegaskan, jIka PDIP pasti melibatkan seluruh partai yang bekerja sama dengan partai dibawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
Baca SelengkapnyaSandiaga yakin keputusan yang diambil para pimpinan partai maupun koalisi adalah yang terbaik demi kebaikan bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyerahkan urusan Cawapres sepenuhnya kepada Megawati dan Mardiono
Baca SelengkapnyaPPP tengah fokus mengawal penghitungan suara sampai KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP akan tetap istikamah pada perjanjian kerja sama yang sudah dijalin dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Redam Isu Sandiaga Gagal jadi Cawapres Ganjar: Tak Ada Pikiran Keluar Koalisi
Baca SelengkapnyaPPP sempat mengajukan Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar kepada PDIP.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai nama Ridwan Kamil hanya kebetulan muncul. Namun belum ada keputusan terkait sosok cawapres pendamping Ganjar.
Baca Selengkapnya