Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saling Sindir Jokowi dan Anies Baswedan

Saling Sindir Jokowi dan Anies Baswedan Jokowi dan Anies Tinjau Formula E. ©2022 Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Anies Baswedan terus diisukan memanas. Terjadi sejak pencopotan Anies sebagai Mendikbud pada 2016 lalu.

Hubungan kian renggang saat Anies memenangkan pertarungan Pilgub DKI 2017. Anies sukses kalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dikenal sangat dekat dengan Jokowi.

Teranyar, keduanya tampak saling sindir di hadapan publik. Meskipun satu sama lain tidak langsung menyebutkan nama.

Dimulai pasca kunjungan Bakal Capres NasDem, Anies Baswedan ke Bandung, Jawa Barat. Sepulang dari safari politiknya, Anies menggunakan Kereta Argo Parahyangan menuju Jakarta.

"Semoga Argo Parahyangan yang menyenangkan ini tetap bisa kita naiki di tahun-tahun yang akan datang," tulis Anies.

Cuitan ini dilihat oleh 930 ribu orang hingga Selasa (24/1) pagi. Dikomentari oleh 287 netizen dalam unggahan Anies tersebut.

Status Anies dianggap menyindir proyek nasional pemerintah kereta cepat Jakarta-Bandung. Sebab, pemerintah berencana menghentikan kereta Argo Parahyangan beroperasi apabila kereta cepat telah beroperasi.

Senin (23/1), Anies kembali mengomentari unggahannya yang banyak mengundang reaksi tersebut. Bahkan dia meminta maaf apabila cuitan tersebut memancing banyak emosi netizen.

Namun Anies tak mengomentari isi perdebatan dalam kolom komentarnya. Dia malah meminta maaf karena sedang membaca buku sambil dilipat.

"Ternyata banyak yang terpancing emosi dan protes lihat tweet ini. Saya mohon maaf, insya Allah saya usahakan lain kali tidak pegang buku dengan cara dilipat begitu," kata Anies.

Langsung Dibalas Jokowi

Sindiran ini langsung dibalas oleh Jokowi sehari kemudian. Kepala negara mengungkit kerja Anies saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi meninjau proyek sodetan kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Selasa (24/1). Dia memuji kinerja Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono yang mampu menyelesaikan pembebasan lahan dengan cepat.

Jokowi menegaskan, banjir Jakarta harus diselesaikan dari hulu ke hilir. Dari hulu telah diselesaikan bendungan Ciawi dan Sukamahi. giliran Jakarta yang perlu diselesaikan yakni sodetan kali Ciliwung.

"Sebentar lagi akan selesai mungkin April Insya Allah sudah selesai sodetan Ciliwung yang sudah berhenti 6 tahun," kata Jokowi.

Jokowi bercerita, dalam wakut satu setengah bulan telah selesai pembebasan lahan. Sehingga pengeboran bisa dilanjutkan kembali.

Dia yakin, proyek ini mampu menyelesaikan persoalan banjir di ibu kota. Setidaknya proyek sodetan ini mampu mengurangi volume air mencapai 63 meter per kubik.

"Gede sekali. Karena terowongan ini salurannya ini, kanan 3,2 meter, kiri terowongannya 3,25 meter. Sepanjang 1,3 kilometer. Kalau nanti sudah berfungsi sangat mengurangi banjir yang ada di Jakarta," kata Jokowi.

Selanjutnya, tinggal pompa air dan normalisasi sungai-sungai di Jakarta yang harus rutin dilakukan. Ditambah pembangunan giant sea wall untuk menahan banjir rob di utara Jakarta.

Ihwal 6 tahun proyek tersebut mangkrak, Jokowi menegaskan, hal itu karena pembebasan lahan yang tak kunjung selesai. Namun, di tangah Heru Budi semua bisa selesai dengan singkat.

"Pembebasan. Tadi saya sampaikan. Dikerjakan oleh pak gubernur Heru, saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai. Makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," tegas Jokowi.

Analisis Hubungan Jokowi dan Anies Baswedan

Pengamat Politik Ujang Komaruddin menilai, antara Jokowi dan Anies telah menujukkan arah politik dalam dua kutub yang berbeda.

Yang satu pemerintahan saat ini, kata Ujang, pihak lain dianggap orang luar pemerintahan atau dianggap anti pemerintahan. Ujang tak kaget apabila antara Jokowi dan Anies atau para pendukungnya saling serang dan nyinyir satu sama lain. Bahkan sudah dia prediksi lama, dinamika politik demikian akan terjadi.

"Karena bagaimanapun politik itu sejatinya kita melihat membangun narasi dan narasi yang dikembangkan keduanya ingin membangun citra masing-masing di saat yang sama ingin mendegradasi satu sama lain. Itu yang tidak terhindarkan dalam politik," ujar Ujang saat dihubungi merdeka.com, Senin (30/1).

Dalam konteks saling sindir ini, kata Ujang, kepentingan antara Jokowi dan Anies memang berbeda. Justru aneh, kata dia, kalau mereka kompak.

"Aneh kalau mereka misalkan bersatupadu. Karena sejatinya mereka saat ini dalam konteks kepentingan politik kepentingannya enggak sama. Kepentingannya berbeda. Seperti minyak dan air," katanya.

Begitu juga dalam konteks Pemilu 2024, Anies diusung oleh NasDem sebagai Capres. Sementara Jokowi, Ujang melihat lebih mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

"Anies ingin membangun narasi politik dalam konteks pencapresan dia. Di saat sama Jokowi tidak membiarkan narasi Anies itu berkembang dengan bagus atau baik-baik saja. Maka silang pendapat dan saling kritik," imbuhnya.

Namun, Ujang menegaskan, kritik satu sama lain yang terjadi saat ini masih dalam taraf yang wajar. Sebab, saling kritik dalam politik lumrah terjadi.

"Yang penting jangan sampai saling menghina. Jangan sampai saling mendegradasi satu sama lain. Silakan saja saling kritik dengan objektif dengan konstruktif. Biar publik atau rakyat yang menilai siapa yang memang bekerja dengan baik mana yang pencitraan," kata Ujang.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies soal Ganjar dan Prabowo Intens Bertemu Jokowi: Saya Sekarang Warga Biasa
Anies soal Ganjar dan Prabowo Intens Bertemu Jokowi: Saya Sekarang Warga Biasa

Dia menilai wajar jika Ganjar dan Prabowo sering berkomunikasi dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wajah Santai Jokowi Berubah Jengkel Dituding Dalang Penjegalan Anies di Pilkada
VIDEO: Wajah Santai Jokowi Berubah Jengkel Dituding Dalang Penjegalan Anies di Pilkada

Presiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).

Baca Selengkapnya
Anies Cerita Pertemuan Terakhirnya dengan Presiden Jokowi
Anies Cerita Pertemuan Terakhirnya dengan Presiden Jokowi

Anies diketahui belum pernah bertemu secara khusus dengan Presiden Jokowi semenjak habis masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Mendikbud Anies Baswedan Keras Kritik Pemerintah Jokowi: Tak Ada Perintah Perbaikan
VIDEO: Eks Mendikbud Anies Baswedan Keras Kritik Pemerintah Jokowi: Tak Ada Perintah Perbaikan

Anies-Cak Imin akan menyampaikan gagasan dalam pertarungan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Akui Berjasa Garap RUU Kebudayaan Tapi Diberhentikan Jokowi dari Mendikbud
VIDEO: Anies Akui Berjasa Garap RUU Kebudayaan Tapi Diberhentikan Jokowi dari Mendikbud

Usulan itu dibahas ketika dirinya masih menjabat menteri pendidikan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Kalla Lantang Kritik Jokowi Hingga Bicara Karier Politik Anies Usai Pemilu
VIDEO: Jusuf Kalla Lantang Kritik Jokowi Hingga Bicara Karier Politik Anies Usai Pemilu

JK juga bercerita mengenai perubahan sikap Jokowi yang belakangan banyak disorot.

Baca Selengkapnya
Reaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat
Reaksi Anies soal Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jelang Debat

Anies mengungkit kembali konsep perubahan yang digaungkan dirinya bersama Cak Imin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Cak Imin Sentil Anies Harus Bersyukur Dipecat Jokowi Malah Jadi Capres
VIDEO: Cak Imin Sentil Anies Harus Bersyukur Dipecat Jokowi Malah Jadi Capres

Menurut Cak Imin, nama Anies justru semakin bersinar sampai menjadi calon presiden setelah dipecat sebagai menteri

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anies Balas Pernyataan Prabowo soal 'Ndasmu Etik'
VIDEO: Anies Balas Pernyataan Prabowo soal 'Ndasmu Etik'

Menurut Anies, etik memang dimulai dari kepala atau cara berpikir, kemudian anggota tubuh lainnya mengikuti etika yang sama.

Baca Selengkapnya
Momen Presiden Jokowi Disoraki di HUT NasDem
Momen Presiden Jokowi Disoraki di HUT NasDem

Beberapa kali tampil foto Surya Paloh bersama Jokowi di HUT NasDem.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Duduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal

Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Diteriaki Dua Jari | Anies Dicecar Terlalu Banyak Janji
VIDEO: Jokowi Diteriaki Dua Jari | Anies Dicecar Terlalu Banyak Janji

Anies mendapat desakan tajam dari salah seorang mahasiswa hingga disebut banyak janji.

Baca Selengkapnya