Sandiaga Ogah Tanggapi Serangan Jokowi: Kita Fokus Isu Lebih Strategis
Merdeka.com - Cawapres urut 02, Sandiaga S Uno menyebut istilah Propaganda Rusia yang digunakan Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) untuk menyerang kubunya tak strategis dan tak perlu diperpanjang lagi.
Sindiran Sandi ini disampaikan saat menjawab pertanyaan wartawan di Surabaya usai menghadiri diskusi panel tentang ekonomi di Aula Lt 2 Homestay, Kompleks Kampus B Unair Surabaya, Jalan Karang Menur Timur, Kamis (7/2).
"Ya, saya rasa tak perlu diperpanjang. Kita tidak menggunakan konsultan asing, dan jangan saling menuduh. Menurut saya, kita fokus di isu-isu yang lebih strategis, yaitu isu-isu ekonomi," tegas Sandi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Siapa yang disebut Sandiaga sebagai Jokowi 3.0? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Menurut mantan Wagub DKI Jakarta ini, saat bertemu dengan masyarakat, itu yang ditanyakan adalah soal lapangan pekerjaan, bagaimana harga-harga barang bisa stabil. Kemudian, sambungnya, para petani tidak mengeluh harga hasil pertaniannya yang anjlok.
"Serta bagaimana juga, kita pastikan bahwa ke depan, pengelolaan utang negara itu, eh, ya bisa dikelola," katanya.
Jadi, Sandi kembali melanjutkan, melontarkan isu-isu di luar masalah ekonomi sudah tidak relevan untuk bahan kampanye.
"Menurut kami tidak strategis. Seperti (tuduhan menggunakan) konsultan (asing) atau menyerang negara lain, seperti Propaganda Rusia. Kita fokusnya di ekonomi," sindirnya lagi.
Untuk itu, Sandi kembali menegaskan, dirinya dan Capres Prabowo Subianto akan terus mengkampanyekan masalah ekonomi. "Begitu juga ke depan, kami akan fokus menata masyarakat, bertemu, menangkap aspirasi UMKM," ucapnya.
"Kita ingin bangkitkan, bahwa Indonesia punya potensi, kalau kita punya pemerintah yang kuat, Prabowo-Sandi bisa hadirkan solusi untuk Indonesia yang lebih baik," tandasnya yakin.
Sejak seminggu terakhir, isu Propaganda Rusia menjadi topik politik yang tengah ramai dibicarakan publik pasca-deklarasi Forum Alumni Jatim (FAJ) #01 di Tugu Pahlawan Surabaya pada 2 Febuari lalu.
Istilah ini muncul saat Cawapres patahana, Jokowi melakukan orasi politiknya di tengah-tengah pendukungnya: massa FAJ #01. “Problemnya adalah ada tim sukses, yang menyiapkan sebuah propaganda, yang namanya Propaganda Rusia,” kata Jokowi tanpa menyebut tim siapa yang dimaksud.
Propaganda Rusia itu, lanjutnya, "Yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan fitnah, yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan dusta, yang setiap saat selalu mengeluarkan semburan-semburan hoaks," ungkap Jokowi kala itu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan singkatan untuk bertanya kepada lawan digunakan Jokowi saat debat capres 2014 menghadapi Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi nilai debat capres ketiga justru serang pribadi tak bahas substansi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kemarin
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaJuri menambahkan, kabar tak benar itu hanya menciptakan ketidakstabilan dan merusak fokus pada agenda pemerintah yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Sandiaga mulai pukul 16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo tak mau ambil pusing soal orasi Rocky Gerung yang diduga menghinanya dengan kata-kata kasar dan tidak pantas.
Baca SelengkapnyaGaya debat Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan singkatan membuat dua lawannya, Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar tak berkutik.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, politik adu domba tersebut sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kedua
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan ini juga tak habis pikir karena pernah dibilang mencekik seorang wakil menteri. Padahal, hal itu sama sekali tidak benar.
Baca SelengkapnyaYandri menilai upaya pelaporan terhadap Rocky berlebihan. Meski dia mengakui hal tersebut wajar sebagai sebuah respons kontra.
Baca Selengkapnya