Sandiaga ubah slogan 2019 Ganti Presiden jadi bangun ekonomi
Merdeka.com - Hadir di acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di Museum Nahdlatul Ulama (MNU), Jalan Gayungsari, Surabaya, Jawa Timur, Cawapres urut 02, Sandiaga S Uno larang pengucapan 2019 Ganti Presiden.
Larangan ini terlontar di penghujung pidato Sandi di hadapan para kiai, santri, tokoh-tokoh partai pendukung (Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS), serta barisan Emak-emak se Jawa Timur.
"Insya Allah 2019," teriak Sandi disambut teriakan para emak-emak dan para santri, "Ganti presiden!".
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Apa yang dikatakan Ganjar tentang Andika sebagai cawapres? “Pak Andika kan tentara, saya ini eksekutif. Jadi kalau kita sebagai anak bangsa kita harus siap, enggak ada kata-kata enggak siap,“ kata Ganjar kepada wartawan di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7).
"Bukan," sergah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini saat mendengar jawaban para pendukungnya.
"Insya Allah 2019 kita bangun ekonomi. Kalau saya bilang 2019, jawab bangun ekonomi, 2019 kita buka lapangan kerja, santri jadi entepreneur, 2019 kita stabilkan harga-harga agar terjangkau," kata Sandi memberi instruksi.
Kembali Sandi meneriakkan tahun 2019, tahun digelarnya pemilihan presiden, "2019 Prabowo-Sandi," teriak Sandi yang dijawab spontan para pendukungnya: Presiden!
"Emak-emak bahagia. Kalau saya bilang Prabowo-Sandi menang, (jawab) emak-emak bahagia, anak-anak dapat kerja, bapak-bapak sejahtera," kembali sandi memberi instruksi sebelum mengakhiri pidatonya.
Sejarah lahirnya Hari Santri
Selain membakar heroisme para pendukungnya di Pilpres 2019, Sandiaga juga menceritakan sejarah penting lahirnya resolusi jihad oleh pendiri NU, Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari.
"Hari ini saya, bersama Pak Prabowo Subianto menapaktilasi sebuah tonggak sejarah penting di Hari Santri 22 Oktober ini, 22 Oktober ini tentunya kita melihat bahwa Hadratussyaikh KH Hasyim Asyari mencanangkan resolusi jihad tahun 1945, 73 tahun lalu," katanya.
Menurutnya, tanpa momentum resolusi jihad tidak akan ada peristiwa 10 November di Surabaya, yang disebut-sebut sebagai perang terdahsyat sepanjang sejarah perang kemerdekaan Indonesia di Tahun 1945. "Betul?" tanya Sandi kepada para pendukungnya untuk memastikan penilainya benar.
Jadi, lanjutnya, tak ada Hari Pahlawan tanpa resolusi jihad. "Dan selamat Hari Santri Nasional, tepuk tangan untuk santri semua. Takbir! Takbir!" lagi-lagi Sandi berteriak penuh semangat.
Selebihnya, Sandi menceritakan perjalanan napak tilasnya untuk memperingati HSN 2018 mulai dari Tebuireng, Jombang hingga ke MNU, sekaligus mendeklarasikan Barisan Kiai Santri Nasional (BKSN) yang digagas Pengasuh Ponpes Tambakberas, KH Hasib Wahab Chasbullah, yang merupakan salah satu putra KH Wahab Chasbullah, dan meresmikan Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Jawa Timur di komplek MNU.
"Tadi, mulai dari Tebuireng sampai ke Museum NU ini, hari ini betul-betul kita maknai bahwa ini, perjalan betul-betul menggetarkan hati saya. Selain daripada ibu-ibu yang menggetarkan hati saya," katanya.
"Merinding dan menyisakan makna yang mendalam apalagi di tengah kondisi negeri hari ini sedang memasuki beban ekonomi yang luar biasa," tandas Sandi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral baliho Prabowo-Sandiaga diedit menjadi Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mengusung Sandiaga Uno menjadi Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSebelum terjun ke panggung politik, Sandiaga bergelut di dunia bisnis.
Baca SelengkapnyaKelakar itu lantas mengundang tawa dari para tamu yang hadir, tak terkecuali Sandiaga.
Baca SelengkapnyaJejeran spanduk dipasang saat acara Desak Anies di Semarang, Senin 6 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno, memberikan sinyal tak maju di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengomentari pencabutan spanduk dan poster pasangan bakal capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.
Baca Selengkapnya