Sarat Pengalaman di Pemerintah, Alasan Golkar Didekati Banyak Parpol
Merdeka.com - Golkar dinilai menjadi parpol sentral dalam membangun koalisi jelang Pemilu 2024. Sebab, pengalaman panjang Golkar disebut menjadi rujukan partai lain dalam membentuk koalisi.
Diketahui, Ketum NasDem Surya Paloh berkunjung ke DPP Golkar beberapa waktu lalu. Kemudian, disusul PKS tak lama berselang. Selanjutnya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar juga menemui Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Peneliti BRIN, Wasisto Rahadjo Jati mengatakan, tak ada yang meragukan pengalaman dan kiprah Golkar dalam perpolitikan Tanah Air.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Bagaimana Golkar meningkatkan suaranya di pemilu 2024? 'Cara ini terbukti efektif dan efisien, karena kandidat kepala daerah yang akan diusung lebih banyak sudah teruji di Pemilu 2024,' ujar Pengamat politik Dedi Kurnia Syah, Senin (25/3).
-
Bagaimana cara Golkar mencapai hasil bagus di Pemilu 2024? 'Jelas itu prestasi yang layak diapresiasi karena tak mudah bagi Golkar bisa naik signifikan hasil pilegnya karena mereka tak punya kader internal yang maju pilpres,' sambung Adi.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Wasis mengatakan, pengalaman panjang Golkar sebagai partai politik yang konsisten selalu masuk ke kekuasaan selama dan paska Orde Baru.
"Tentu faktor historis ini yang membuat parpol ini menjadi rujukan penting bagi para parpol lainnya," ujar Wasis saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/2).
Menurut Wasis, Golkar sebagai partai lama juga sudah terbukti untuk bisa adaptif dengan perubahan politik. Sehingga masih menjadi parpol yang selalu masuk koalisi kekuasaan.
Namun demikian, Wasis menilai, meski Golkar syarat pengalaman dan memiliki suara terbesar kedua di Pemilu 2019, belum tentu parpol pimpinan Airlangga tersebut bisa menjadi 'ketua kelas' dalam koalisi.
Menurut Wasis, pimpinan koalisi parpol nantinya akan didiskusikan dengan para anggota koalisi lainnya. "Tergantung pada negosiasi internal koalisi," singkat dia.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaGolkar dan Prabowo pernah memiliki sejarah khusus. Sebelum memimpin Partai Gerindra, Prabowo merupakan kader Golkar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Kabupaten Tangerang, tengah membangun komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD
Baca SelengkapnyaDalam Survei LSI Denny JA, terungkap Golkar lebih memilih merapat ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaApalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaAirlangga menekankan bahwa deklarasi kepada Prabowo merupakan permintaan jajaran partai.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAda keinginan dari PDIP untuk menggandeng Golkar berkoalisi di Pemilu 2024. Golkar tidak ada masalah bekerjasama dengan PDIP.
Baca Selengkapnya