SBY copot menteri PKS? Nanti dulu!
Merdeka.com - SBY patut geram dengan sikap PKS yang menolak opsi kenaikan BBM dalam sidang paripurna DPR, Jumat (30/3) lalu. PKS pun tidak lagi dianggap bagian dari Setgab, sehingga tidak diundang dalam rapat Setgab, Selasa (3/4) malam, di Cikeas.
"Yang bersama-sama dengan pemerintah hanya ada lima," ujar anggota Dewan Pembina PD Syarief Hasan, usai rapat. Kelima partai itu adalah PD, PG, PAN, PPP dan PKB. PKS sudah dikeluarkan dari koalisi. Benderanya pun sudah diturunkan dari kantor Setgab.
Jika sudah dianggap bukan bagian koalisi, tentu PKS tidak patut menduduki kursi kabinet. Masalahnya, kapan SBY mencopot tiga menteri PKS: Menteri Kominfo Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dan Menteri Pertanian Suswono?
-
Bagaimana Cak Imin menyemangati internal PKB? 'Itu penyemangat internal kira-kira kalimatnya itu semua urgensi agenda AMIN itu dijadikan satu pegangan untuk berjuang terus,' kata ketua umum PKB ini.
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Bagaimana PKL di bantu? Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan tidak hanya membawa dampak positif bagi pedagang dan masyarakat, tetapi juga menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih kondusif di area tersebut
-
Apa jabatan Cak Imin di PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
-
Bagaimana Gus Ipul menilai PKB? Keras! Ulama NU Gus Ipul Blak blakan Cak Imin & PKB Tak Naikkan Pamor Anies
-
Siapa yang dibantu Ipuk? Ipuk memberikan bantuan 400 bibit kelapa genjah, 500 bibit kopi robusta, dan pupuk organik cair sebanyak 500 liter untuk mendukung pertanian organik warga setempat “Tadi juga kita bagikan bantuan peralatan untuk petani dan penyadap nira, karena di sini banyak petani aren. Bantuannya berupa pisau penderes kelapa, ratusan jerigen, dan cetakan gula. Gula aren produksi petani di sini terkenal dengan produk organiknya,“
Atau, jangan-jangan SBY takkan pernah mencopot ketiga menteri tersebut, sampai akhir masa jabatan? Ada beberapa pertimbangan mengapa ketiganya dipertahankan.
Mengeluarkan PKS dari koalisi dalam arti yang sesungguhnya, sama saja memperbesar posisi tawar PG. Ingat, di antara enam partai pendukung koalisi, PG adalah urutan kedua pemilik kursi terbanyak di DPR, setelah PD.
Komposisi kursi koalisi di DPR adalah sebagai berikut: PD (26%), PG (19%), PKS (10%), PAN (8%), PPP (8) dan PKB (5%), total dukungan SBY-Boediono 76%. Jika PKS benar-benar dikeluarkan dari koalisi, jelas akan menaikkan posisi tawar PG.
Dengan situasi seperti itu, sangat logis bila PG berharap kursi yang akan dilepas dari PKS diberikan kepadanya. Apalagi PG hanya mendapatkan 3 kursi, sehingga tidak sebanding dengan kursi-kursi partai lain: PD (5), PKS (3), PAN (3), PPP (2), PKB (2).
Namun, "berbaik hati" sama PG, sungguh berat buat SBY. Sebab, posisi menteri bisa jadi basis PG mengumpulkan dana politik, mengingat pemilu semakin mahal. Tentu saja, meski belum mempunyai calon presiden, PD tidak mau kalah begitu saja dalam Pemilu 2014 nanti.
Kalau saja PG tidak mendapat limpahan kursi PKS, apakah PG akan mbalelo? Bisa jadi! Selama ini saja PG sering bikin ulah, apalagi dengan posisi tawar yang semakin tinggi. Lagi pula menjelang pemilu merupakan saat yang tepat untuk menaikkan citra politik.
Namun rupanya SBY sudah berhasil "mengurung" PG. Kontoversi barter pasal BBM dengan pasal Lapindo, adalah petunjuk soal itu. Belum lagi simpanan kasus Gayus yang bisa diledakkan sewaktu-waktu oleh kejaksaan. Jadi, dengan "mengunci" Ical, SBY sebetulnya tidak perlu khawatir dengan sepak terjang PG.
Yang harus ditimbang SBY adalah, apa keuntungan yang didapatkan jika tetap mempertahankan PKS? Jika hubungan antarpartai bisa ditentukan oleh masalah-masalah pribadi, maka kedekatan SBY dengan Hilmy Aminuddin, bisa jadi adalah jawabannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya juga mengaku bahwa soal menteri, PKB tidak perlu berharap dapat berapa menteri
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca SelengkapnyaBergabungnya PKB dalam pendukung Anies, tidak mengganggu dinamika internal koalisi.
Baca SelengkapnyaAhmad Syaikhu menegaskan sikap PKS itu di hadapan Bakal Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Bakal Cawapres Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaPKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS bicara peluang Demokrat pindah usai Puan dekati AHY
Baca SelengkapnyaPKB menegaskan pengangkatan Gus Ipul merupakan hak prerogratif presiden.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Gerindra memegang teguh piagam kerja sama koalisi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaSalim berharap, agenda Rakernas PKS dapat membangun kolaborasi dalam membangun bangsa.
Baca SelengkapnyaGerindra sebelumnya tidak diberi tahu PKB terkait pertemuan Cak Imin dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada 29 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaAdanya sinyal positif yang diberikan oleh Surya Paloh, membuat PKS langsung mengumumkan duet Anies-Sohibul.
Baca Selengkapnya