Siap maju Pilgub Jabar, Irjen Anton menanti pinangan partai
Merdeka.com - Wakalemdiklat Polri Irjen Pol Anton Charliyan menyatakan kesiapannya terjun ke dunia politik dengan bertarung di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Tapi keinginan Anton maju harus terlebih dulu mendapat dukungan partai. Mantan Kapolda Jabar itu pun menanti partai yang ingin meminangnya.
"Kan saya juga perlu dukungan politik dan sosial," kata Anton saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (5/10).
Nama mantan Kapolda Jabar kerap dikait-kaitkan dengan PDIP sebagai partai penguasa di Jawa Barat. Disebut berkuasa karena keterwakilan kursi di DPRD Jabar paling banyak yakni 20. Keterwakilan ini jugalah yang bisa dijadikan syarat pengusungan calon gubernur dan wakilnya tanpa harus berkoalisi.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kapan PDIP Jabar mendaftarkan Anies? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Kenapa PDIP Jabar akan mendaftarkan Anies? 'Tentunya semuanya yang berderar hari ini masih menunggu kepastian tentang keberangkatan dari pasangan ini untuk menuju ke KPUD Jabar,' ucapnya. '95 persen (usung Anies-Ono)' imbuh dia.
Anton mengaku belum ada komunikasi khusus dengan PDIP untuk membahas sikap politiknya di Pilgub Jabar. Dia tidak menolak jika mendapat dukungan politik dari PDIP.
"Saya hanya ucapkan terima kasih (jika memang didukung) sebagai seorang prajurit. Kalau merestui saya pimpinan di Polri, atau presiden ya saya siap. Tapi saya sementara ini sebagai prajurit dulu saja. Apapun juga kalau anggota Polri kalau dibidik (partai) terbesar, dan berkuasa adalah kehormatan dan kebanggaan," tegasnya.
Anton tidak mau dulu terlalu percaya diri terkait keinginannya maju di Pilgub Jabar. Meski ada dorongan dari masyarakat Jabar, tapi langkahnya itu juga harus mendapat restu dari institusinya.
"Kalau saya tergantung pasar masyarakat. Kita tidak bisa menilai masyarakat. Karena baik menurut saya belum tentu baik untuk masyarakat. Kalau ada apresiasi. Saya tersenyum saja. Saya juga menolak tidak bagus. Memutus harapan orang tidak bagus. Semua harus lengkap," imbuhnya.
"Kita tidak ada legitimasi politik tidak bisa. Semua harus harmoni. Sekarang masyarakat mendukung. Legitimasi mendukung, pimpinan enggak mendukung bisa diganjal. Mungkin diperlukan dukungan dari Polri, karena Polri yang membesarkan juga nama saya," tambah jenderal bintang dua tersebut. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andika menyatakan jika PDIP mengusulkan namanya, dia siap untuk maju sebagai bagian dari tugas kader.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin masuk dalam figur yang dipertimbangkan PDIP untuk didukung pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang bakal calon Gubernur Jawa Barat yang akan diusung oleh partainya bukanlah kader.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, pasangan ini tidak muncul saat PDIP mengumumkan calon kepala daerah gelombang ketiga hari ini.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani merespons kabar dan meminta masyarakat menunggu keputusan PDIP
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, hari ini merupakan waktu terakhir pendaftaran calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah nama yang dipersiapkan seperti eks PanglimaTNI Andika Perkasa hingga eks Wali Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaHasto menegaskan pencalonan Andika Perkasa menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaAlih-alih menanggapi proses tindaklanjut kerja sama dengan Anies, Hasto justru menegaskan PDIP sudah memiliki sejumlah nama yang sudah masuk dalam radarnya.
Baca SelengkapnyaEriko mengaku tingkat DPD sudah berkomunikasi internal langsung dengan Anies.
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca Selengkapnya