Soal cawapres, politisi Golkar sebut dukungan ke Jokowi tak sekadar politik
Merdeka.com - Sejak 2016 Partai Golkar merapat ke koalisi partai pendukung pemerintah. Bahkan langsung mendeklarasikan dukungannya untuk Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden 2019. Beberapa partai pendukung Jokowi mulai menyodorkan nama kadernya untuk menjadi calon wakil presiden. Termasuk kader Partai Golkar yang ingin sang ketua umum Airlangga Hartarto dipilih menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Meski begitu Golkar tetap menyerahkan sepenuhnya keputusan cawapres di tangan Jokowi. Hal ini ditegaskan Ketua Korbid Kelembagaan DPP Partai Golkar, Idrus Marham, Jumat (23/3).
"Karena kita meyakini sepenuhnya Pak Jokowi pasti memilih pasangan calon yang diproyeksikan akan mendampinginya adalah orang-orang yang berkualitas, yang memiliki chemistry dengan Pak Jokowi," jelasnya di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Dia meyakini, Jokowi akan memilih sosok cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi dan kompetensi untuk mensukseskan pemerintahan. Idrus yakin Jokowi akan mengajak para Ketua Umum partai untuk membicarakan cawapres.
Dia tak menampik partainya ingin ada kader yang dipinang Jokowi sebagai cawapres. Tapi keputusan akhirnya ada di tangan Jokowi. Karena menurut Idrus dukungan partainya ke Jokowi sebagai panggilan ideologis.
"Dukungannya doktrinal bukan hanya sekadar (dukungan) politik," ujarnya.
Terkait relawan Jokowi yang menarik dukungan, Idrus mengatakan tak masalah. Setiap penilaian terhadap keberhasilan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla harus dipandang secara objektif. Ia juga tak menampik ada hal yang belum dicapai Jokowi.
"Karena itu perlu kejujuran kita semua. Jangan karena hanya secara subjektif kepentingan kita tidak tercapai, lalu kemudian kita menunjukkan sikap-sikap perlawanan," ujarnya.
"Rakyat juga akan memberikan penilaian apakah orang yang tadinya mendukung lalu kemudian akan menarik dukungannya, rakyat akan melihat apakah yang bersangkutan objektif atau justru mungkin kepentingannya tidak terpenuhi lalu kemudian marah-marah," lanjutnya.
Selama empat tahun masa pemerintahan Jokowi, Idrus menyatakan telah terbentuk jaringan para relawan pendukung Jokowi baik dari kelompok keagamaan, pemuda dan profesional. Menurutnya Jokowi selalu disambut baik semua golongan.
"Pak Jokowi telah melakukan komunikasi dengan semuanya bukan hanya dengan partai politik tapi dengan seluruh elemen masyarakat. Dan jaringan Pak Jokowi sudah terbentuk selama ini di mana-mana. Karena itu maka kami positive thinking Pak Jokowi pasti memilih cawapres yang akan mendampinginya yang betul-betul memberikan nilai tambah," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Partai Golkar mengusulkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDia mengaku, jika partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah diminta untuk memberikan masukan terkait Bacawapres.
Baca SelengkapnyaRumor Jokowi akan menjadi Ketum Golkar muncul menyusul beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaPersiapan menghadapi Pilkada sudah dilakukan sejak satu tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di akar rumput agar Presiden Jokowi bersedia menjadi bagian dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaBasarah menegaskan bahwa kewenangan untuk menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden adalah di tangan partai politik.
Baca SelengkapnyaDikatakan Qodari, Golkar akan mendapat keuntungan besar jika Jokowi memimpin partai.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak khawatir JK dukung Anies. Sebab, keponakan JK Erwin Aksa berada di barisan pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAgung menilai, jika Ridwan Kamil terpilih menjadi cawapres Ganjar, menjadi sebuah kehormatan bagi Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai pantas jika memang masuk ke partai berwarna kuning tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Ridwan Kamil akan menjadi cawapres Ganjar.
Baca Selengkapnya