Soal keinginan maju Pilpres, Paloh sebut 'Sudah tua, kalau 15 tahun lalu pasti maju'
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh memastikan tidak akan mengajukan nama kadernya sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam ajang Pilpres 2019. Surya Paloh juga tidak tertarik menawarkan diri untuk berduet dengan Jokowi.
"Saya sudah terlambat, merasa tua. Ya biar pun ada yang aspirasikan saya maju, saya katakan untuk ya sudah berikan saja sama yang muda-muda," tutur Surya di Kantor Bappilu Nasdem Jatim, Surabaya, Minggu (8/4).
Sambil bergurau, Paloh mengakui keinginan maju Pilpres bukannya benar-benar tidak ada. Namun jika ajang Pilpres 15 tahun lalu.
-
Kenapa NasDem menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Mengapa Surya Paloh lebih menginginkan Pilpres dua putaran? 'Bagi kami AMIN masuk putaran kedua dan menang itu lebih baik daripada hanya satu putaran saja,' kata Surya Paloh seusai usai rapat konsolidasi pemenangan NasDem pada Pemilu 2024 di Kota Ambon.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diyakini Surya Paloh akan menang jika Pilpres dua putaran? Paloh yakin Anies-Cak Imin akan menang jika dua putaran.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
"Kalau kejadiannya 15 tahun lalu, saya tanpa diminta pun tentu akan maju. Enggak usah didorong, kita lompat," jelas dia.
Paloh mengaku hanya akan mengabdikan diri sebagai pengurus partai. Pemikiran dan gagasannya akan diserahkan ke para kader muda yang bisa terjun langsung ke pemerintahan. Pastinya, untuk kriteria calon wakil presiden Jokowi sendiri harus bersih secara lahir dan batin.
"Bersih rohani, jasmani, dan tentu tidak punya catatan kriminal yang bisa merusak kepercayaan rakyat ke Pak Presiden," tegasnya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surya Paloh memilih memberikan saran sebagai sahabat tanpa perlu mengisi jabatan Wantimpres.
Baca SelengkapnyaBahkan, hal itu sudah disampaikan Surya Paloh kepada Anies secara langsung.
Baca SelengkapnyaWilly mengklaim, pada Pemilu 2014 sejumlah kader PDIP pernah bertemu Surya Paloh meminta mendampingi Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji Surya Paloh. Dia menyebut, Surya Paloh memiliki jiwa besar.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh justru berharap putranya melalui proses yang panjang. Supaya bisa lebih matang.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh meyakini, jabatan atau pun kursi menteri bukanlah segalanya
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memahami penyusunan komposisi kebijakan menjadi hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto memberikan jatah menteri untuk Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menyebut, di internal partainya sendiri belum ada pembicaraan terkait kursi menteri.
Baca Selengkapnya