Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal pemulihan nama baik Setnov, pemerintah ogah ikut campur

Soal pemulihan nama baik Setnov, pemerintah ogah ikut campur Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan pemerintah tak ingin ikut campur dalam upaya pemulihan harkat, martabat serta nama baik Setya Novanto. Pramono menegaskan upaya tersebut merupakan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"itu domain sepenuhnya di DPR, dan itu tidak ada kaitannya dengan pemerintah," tegas Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (29/9).

Menurut Pramono, upaya pemulihan nama baik Setya Novanto dari kasus "Papa Minta Saham" itu merupakan peristiwa politik. Dengan demikian, pemerintah tak mungkin melibatkan diri dalam peristiwa politik tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Peristiwa di DPR itu adalah peristiwa politik. Sehingga kami menyerahkan sepenuhnya kepada DPR, dan pemerintah tidak ingin cawe-cawe, ikut campur dan sebagainya," jelas mantan Sekjen PDIP ini.

Lebih jauh, Pramono mengatakan sebenarnya bukti rekaman dalam kasus "Papa Minta Saham" tak ada hubungannya dengan pemulihan nama baik Setya Novanto.

"Enggak ada hubungannya. Ini peristiwa politik, jadi silakan MKD menyelesaikan," tandasnya.

Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar DPR mengirimkan surat permohonan kepada pimpinan DPR untuk melakukan upaya rehabilitasi nama baik Ketum Setya Novanto. Surat bernomor SJ.00 /FPG/DPR-RI/IX/2016 dikeluarkan menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan pengajuan uji materi terhadap pasal 5 UU ITE nomor tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE).

Fraksi menilai keputusan tersebut menunjukkan bahwa tuduhan 'permufakatan jahat' dalam kasus Papa Minta Saham' kepada Setya Novanto tidak terbukti.

Ketua DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan surat tersebut murni atas desakan dan kepedulian dari fraksi partai yang ada di DPR. Nurul menyebut Setya Novanto sendiri tidak mengetahui soal surat permintaan rehabilitasi itu.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana

Puan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet
Mensesneg Pratikno Bantah Kabar Ada Menteri Mundur dari Kabinet

Pratikno membantah Jokowi akan melakukan perombakan atau reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya
Pramono Pastikan Hubungan dengan Presiden Tetap Baik, Meski Jokowi dan PDIP Panas-Dingin
Pramono Pastikan Hubungan dengan Presiden Tetap Baik, Meski Jokowi dan PDIP Panas-Dingin

Pramono tetap berkomunikasi secara terbuka dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Tak Tergoda Tawaran Prabowo
Pramono Anung Tak Tergoda Tawaran Prabowo

Mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi salah satu yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Selasa (15/10).

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Pramono Ungkap Pembicaraan 4 Mata dengan Jokowi, Minta Izin Maju Pilkada Jakarta
Blak-blakan Pramono Ungkap Pembicaraan 4 Mata dengan Jokowi, Minta Izin Maju Pilkada Jakarta

Promono yang tiba-tiba diusung Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri maju di Pilgub

Baca Selengkapnya
Video Satpol PP Garut Dukung Prabowo-Gibran, TPN: Yang Bisa Katakan Melanggar Bawaslu, Bukan Moeldoko
Video Satpol PP Garut Dukung Prabowo-Gibran, TPN: Yang Bisa Katakan Melanggar Bawaslu, Bukan Moeldoko

Moeldoko menilai tak ada pelanggaran yang dilakukan Satpol PP Garut yang menyatakan dukungan kepada Gibran.

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP
Istana Jawab Pengakuan Agus Rahardjo Pernah Diperintah Jokowi Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi e-KTP

Agus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Yakin Mahfud MD Tak Terlibat Isu Pemakzulan Jokowi
Nusron Wahid Yakin Mahfud MD Tak Terlibat Isu Pemakzulan Jokowi

Nusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Pengajuan Mundur Tunggu Jokowi, Pramono Anung Jamin Profesional jadi Seskab Meski Maju Pilkada Jakarta
Pengajuan Mundur Tunggu Jokowi, Pramono Anung Jamin Profesional jadi Seskab Meski Maju Pilkada Jakarta

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah berkali-kali mengajukan ingin mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.

Baca Selengkapnya
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP
Respons Puan Maharani Soal Pengakuan Agus Rahardjo Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya, Agus Rahardjo mengungkapkan dirinya pernah dipanggil dan diminta Presiden Jokowi untuk menghentikan penanganan kasus korupsi pengadaan e-KTP

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Yasonna Akan Direshuffle Jokowi, PDIP: Sejak awal Kita Enggak Neko-neko
Muncul Isu Yasonna Akan Direshuffle Jokowi, PDIP: Sejak awal Kita Enggak Neko-neko

Sejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,

Baca Selengkapnya
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov
Moeldoko Endus Motif Politik di Balik Pengakuan Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi soal E-KTP Setnov

Moeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.

Baca Selengkapnya