Sowan ke Ponpes Tertua di Cilacap, Plt Ketum PPP Janji Tak akan Tinggalkan Pesantren dan Kiai
PPP mendapatkan doa dari pimpinan Ponpes agar lebih jaya dan maju, sehingga dapat terus membawa aspirasi umat.
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyambangi Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Sowan ke Ponpes Tertua di Cilacap, Plt Ketum PPP Janji Tak akan Tinggalkan Pesantren dan Kiai
Dalam kunjungannya kali ini, PPP mendapatkan doa dari pimpinan Ponpes agar lebih jaya dan maju, sehingga dapat terus membawa aspirasi umat.
“Alhamdulillah hari ini silaturahmi saya diterima oleh guru kita, di mana Ponpes ini hanpir 100 tahun berdiri dan sudah begitu besar pengabdiannya kepada bangsa negara untuk mencerdaskan anak bangsa. Kita minta doa restu agar PPP bisa dapat keterwakilan memperjuangkan umat,” ujar Muhamad Mardiono.
Pria pimpinan partai nomor urut 17 mengaku optimis PPP dapat terus berkontribusi untuk bangsa, negara, dan masyarakat lewat berbagai dukungan serta doa dari para kiai.
“Saya optimis karena PPP sendiri adalah warisan para ulama bangsa, semua amanatnya selalu dijalankan seperti jangan meninggalkan pesantren dan kiai. Ini dilakukan dalam menjaga iman kita dan akidah dalam mengawal Bangsa Indonesia yang kita cintai,” jelasnya.
Sementara, Pengasuh Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin KH Imdadurohman Al Ubudy mendoakan partai berlambang Kabah agar terus maju dan membawa aspirasi umat lewat berbagai programnya.
“Mudah-mudahan PPP bisa lebih jaya, lebih maju, dan membawa aspirasi umat. Saya juga mendengar ada program dari Pak Ganjar di Jateng, alhamdulillah dari PPP juga. Semoga partai lain bisa menyusul membawa aspirasi masyarakat nahdiyin,” jelasnya.
Adapun Capres Cawapres nomor urut tiga yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga memiliki program guru ngaji dapat gaji yang sejalan dengan PPP. Di mana program tersebut sebagai apresiasi bagi para guru ngaji yang telah berperan besar dalam membentuk karakter dan akhlak anak bangsa.