Strategi Mahfud Atasi Persoalan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Hal itu disampaikan Mahfud saat mengikuti acara salawat dan istigasah kebangsaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (7/12) malam.
Hal itu disampaikan Mahfud saat mengikuti acara salawat dan istigasah kebangsaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (7/12) malam.
Strategi Mahfud Atasi Persoalan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD berjanji akan memperjuangkan hak dan kesejahteraan para pekerja migran Indonesia, baik yang legal maupun yang illegal. Mahfud menegaskan, negara wajib dan melindungi hak pekerja migran Indonesia.
Hal itu disampaikan Mahfud saat mengikuti acara salawat dan istigasah kebangsaan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (7/12) malam.
"Ini adalah tugas dan kewajiban negara, siapapun yang memimpin tidak boleh mengabaikan," kata Mahfud.
Mahfud mengingatkan, Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia merupakan warga negara yang mempunyai hak menikmati berkat dan rahmat Tuhan.
Serta memiliki kewajiban terhadap keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mahfud mengaku saat berbincang dengan beberapa pejabat di Malaysia, banyak pekerja-pekerja asal negeri jiran yang ada di perkebunan-perkebunan juga dianggap ilegal.
Mahfud menegaskan akan menyelesaikan permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) legal ilegal tersebut.
"Di sini saya bersama bapak Benny Rhamdani yang merupakan kepala BP2MI yang selama ini sudah bekerja keras, dan insyaAllah akan dilanjutkan kerja-kerja beliau ini dalam rangka menjalin hubungan kerja resmi," kata Mahfud.
Mahfud juga berjanji juga akan memperluas lapangan pekerjaan di Indonesia. Mahfud berharap siapapun yang akan memimpin Indonesia tidak mengabaikan persoalan lapangan pekerjaan.
"Pada saat yang sama, di Indonesia sendiri akan dibuka lapangan kerja yang lebih luas, sehingga nanti mereka yang bisa dapat kerja legal ke sini silakan bekerja dengan baik dengan perlindungan hukum yang sama di antara kedua negara, dan bagi yang tidak mendapat, nanti kita buka lapangan kerja di Indonesia. Itu adalah tugas dan kewajiban negara," tegas Mahfud.
Di hadapan WNI di Malaysia, Mahfud tak lupa mengajak mereka memberikan suaranya pada Pemilu 2024 mendatang.
Selain itu, Mahfud juga mengajak seluruh warga menyongsong Pemilu dengan berselawat agar Pilpres 2024 berjalan dengan damai dan bermartabat.
"Negara sudah menentukan calon-calon, silakan saudara pilih sendiri. Siapa yang paling tepat memimpin Anda dan jadi wakil Anda. Gunakan hak pilih ini dengan baik," ujar Mahfud yang juga Menko Polhukam ini.
Acara salawat dan istigasah kebangsaan di Malaysia itu turut dihadiri penceramah kondang K.H. Ahmad Muwaffiq atau dikenal sebagai Gus Muwaffiq serta Gus Khoiron Zaini.
Ada juga politikus Partai Hanura yang juga Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI) Benny Rhamdani, politikus PDI Perjuangan Prasetyo Edhi Marsudi, serta perwakilan Majelis Pemuda Bersolawat At-Taufiq.