Sumpah DPD Jabar di Bawah Alquran Dukung Airlangga Dianggap Tidak Lazim
Merdeka.com - Video sumpah setia DPD I dan II Golkar Jawa Barat terhadap Airlangga Hartarto menuai kritik. Para kader disumpah di bawah Alquran untuk kembali mendukung Airlangga menjadi ketua umum partai.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lalu Mara Satriawangsa sudah melihat video berdurasi 1 menit 25 detik tersebut. Baginya, cara seperti itu tidak elok dilakukan.
"Berlebihan menurut saya. Cara-cara seperti ini memang tidak lazim," katanya kepada merdeka.com, Minggu (1/9).
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
Saat ini di internal partai, persaingan antara dua kubu calon Ketum, Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo kian meruncing. Pemicunya, sang petahana dan pengurus DPP belum juga menggelar rapat pleno menentukan jadwal Munas.
"Apalagi sampai saat ini belum ada keputusan pembentukan komite pemilihan sehingga belum ketahuan siapa yang jadi calon. Kalau sampai saat ini kan semuanya termasuk Airlangga bakal calon. Belum bisa disebut calon," katanya.
Menurut Lalu, setelah komite pemilihan terbentuk, para bakal calon mendaftar dengan membawa dukungan minimal 30 persen. Selanjutnya diverifikasi. Setelah itu, lanjutnya, baru diumumkan balon yang lolos jadi calon.
"Kesan saya ini sama dengan menutup peluang bakal calon lain," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto kembali menanggapi dengan santai desakan pleno DPP Golkar dari kubu Bambang Soesatyo. Dia menekankan lagi, pleno sedang dipersiapkan oleh timnya.
"Rapat-rapat ini kita sedang berproses. Kita ada rapat-rapat Korbid, ada laporan Bappilu yang sedang masuk. Ada penghargaan bagi yang tanding di Pileg," jelas Airlangga di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (28/8).
Dia menegaskan, tak ada kebutuhan yang mendesak untuk mempercepat Munas. Sejak dulu, Munas Golkar digelar Desember.
"Kan kita punya mekanisme. Munas-munas, dulu Pak JK bulan Desember, Pak Aburizal Bakrie bulan Desember, Pak Setya Novanto bulan Desember, kemudian saya waktu terpilih aklamasi juga di bulan Desember. Jadi itu sudah berjalan tahunan," tambah Menteri Perindustrian tersebut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar menegaskan, pihaknya tetap solid mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar lagi.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaSamsul Ma'arif juga mengapresiasi sikap Airlangga yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pesantren.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat Khairunas menegaskan seluruh DPD di Indonesia solid mendukung Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini merupakan hasil diskusi dengan semua pengurus Partai Golkar tingkat kabupaten Kota di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaDalam konferensi pers, Idrus mendesak Airlangga segera melepas jabatannya sebagai ketua umum DPP Partai Golkar
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan terkait nama Presiden Jokowi yang disebut-sebut masuk sebagai Dewan Pembina.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaKini Airlangga memberikan instruksi kepada para semua kader Golkar untuk bergerak turun ke masyarakat.
Baca Selengkapnya