Survei Indikator Pilkada Jakarta: 'Jualan' Program RK-Suswono Populer di Instagram, Pram-Rano Spanduk & TV
Menurut hasil survei Indikator, sejumlah warga Jakarta mengetahui sosialisasi program ketiga paslon itu dari berbagai sumber media.
Pilkada Serentak sebentar lagi akan dimulai pada 27 November 2024. Sejumlah Pasangan Calon (Paslon) telah berkeliling di daerah pemilihan.
Berkampanye, mensosialisasikan janji program yang akan diusung. Termasuk di Pilkada Jakarta. Ketiga calon, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dan Pramono Anung-Rano Karno telah berkeliling Jakarta.
Menurut hasil survei Indikator, sejumlah warga Jakarta mengetahui sosialisasi program ketiga paslon itu dari berbagai sumber media.
Seperti media sosial, televisi maupun spanduk yang beredar.
Pasangan RK-Suswono lebih banyak dikenal lewat instagram. Sebanyak 21,6% reseponden menjawab mengetahui program-program pasalon nomor urut 1 itu melalui Instagram dan 22,9% tahu lewat Tiktok.
Sedangkan, Cagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun memperoleh 5,2% responden yang mengetahuinya lewat instagram dan 5,8% lewat Tiktok. Dan Pramono Anung memperoleh 16,4% di warganet Instagram dan 20,8% melalui Tiktok.
Sementara itu, untuk sosialisasi paslon melalui media televisi Pramono-Rano unggul. Dengan perolehan sebagai berikut:
RK-Suswono: 61,9%
Dharma-Kun: 21,9%
Pramono-Rano: 64%
Untuk sosialisasi melalui portal berita online terdapat perolehan sebagai berikut:
RK-Suswono: 28%
Dharma-Kun: 7,5%
Pramono-Rano: 25,6%
Untuk sosialisasi program melalui program podcast:
RK-Suswono: 8,1%
Dharma-Kun: 3,9%
Pramono-Rano: 7,4%
Sementara itu, berikut perolehan hasil survei tingkat ketahuan sosialisasi program paslon Pilkada Jakarta melalui spanduk/baliho:
RK-Suswono: 64,0%
Dharma-Kun: 22,5%
Pramono-Rano: 75,3%
Survei dilakukan secara tatap muka pada 30 Oktober-8 November 2024. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.600 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1600 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh Kota Administrasi di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional. Berhubung kecilnya populasi Kepulauan Seribu, kami tidak ikutsertakan dalam sampel.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar
20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.