Survei LSI: Elektabilitas Ahok masih kalahkan Agus dan Anies
Merdeka.com - Para cagub-cawagub DKI Jakarta terus berkampanye untuk kemenangan mereka. Sementara Ahok digoyang kasus penistaan agama. Agus, Ahok atau Anies, siapa yang bakal dipilih warga Jakarta?
Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengungkapkan, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat unggul dalam tingkat elektabilitas Pilkada DKI.
Survei ini dilakukan pada 3-11 Desember 2016 dengan populasi seluruh warga negara Indonesia di Provinsi DKI Jakarta yang sudah punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Siapa yang menang Pilkada DKI 2017? Hasil resmi dari Pilkada DKI Jakarta 2017 menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno memenangkan pemilihan dengan perolehan suara 57,96%, mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 42,04%.
Dari hasil survei, Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi mengatakan tiga calon gubernur DKI Jakarta, pasangan Ahok-Djarot memperoleh dukungan 31,8 persen, sedangkan pasangan Agus-Sylvi memperoleh dukungan 26,5 persen, disusul pasangan Anies-Sandiaga sebesar 23,9 persen dan yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 17,8 persen.
Sementara, dalam trend top of mind nama calon Gubernur yang paling banyak dipilih yakni tetap Ahok sebesar 32,9 persen, sedangkan Agus Yudhoyono memperoleh 25,1 persen, dan Anies Baswedan 23,2 persen, sementara tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 18,8 persen.
"Dalam pilihan kepada tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur, peta dukungan tidak berubah signifikan dibanding simulasi nama calon gubernur saja," ujar Dodi Ambardi dalam acara "Likebility Is Electability? Kualitas Personal Calon Dalam Pilkada DKI Pascainsiden Al Maidah" di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (15/12).
Menurut Dodi, survei ini jumlah sampel sebanyak 800 orang. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Metode survei melalui multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sebesar lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan yang terdistribusi secara proporsional.
Sementara, kata dia seadanya pemilihan langsung gubernur DKI Jakarta dilaksanakan pada hari ini, Ahok teratas di antara lawannya mendapatkan 25,5 persen. Sedangkan Agus memperoleh 20,2 persen dan Anies mendapatkan 16,1 persen.
"Yang tidak tahu ternyata lebih banyak 36,8 persen," kata dia.
Selain itu, kata dia responden memilih calon pasangan Cagub dan Wagub DKI Jakarta dengan berbagai alasan. Alasan memilih sudah ada bukti nyata hasil kerjanya Ahok-Djarot memperoleh 60 persen, sedangkan Anies-Sandi mendapatkan 6 persen dan Agus-Silvi sangat sedikit mendapatkan 2 persen.
Sementara responden alasan tegas dan berwibawa Agus-Silvi mendapatkan 31 persen, sedangkan lawannya Ahok 11 persen dan Anies memperoleh 7 persen.
"Orang pintar dan berpendidikan Agus 8 persen, Ahok 1 persen dan Anies 26 persen," tukasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca SelengkapnyaKedua bakal calob gubernur tersebut memiliki basis dukungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI menunjukkan para pemilih Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024 lalu mayoritas memilih Pramono-Rano Karno Si Doel.
Baca SelengkapnyaHasil quick count Pilkada DKI 2017 menggambarkan pergeseran dukungan pemilih sehingga memunculkan hasil yang tidak terduga.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaJelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada 6-12 September 2024, terkait pengaruh Anies di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaElektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran
Baca SelengkapnyaCapres yang mengalami peningkatan sejak April 2023 hingga Agustus adalah Ganjar dan Prabowo.
Baca Selengkapnya