Tampil Beda tanpa Ikat Kepala saat Debat, Dedi Mulyadi Ungkap Filosofi Gaya Rambut Jambul
Dedi memilih mengenakan setelan jas berwarna putih, dan dasi hitam.
Dedi Mulyadi tampil beda saat debat publik perdana Calon Gubernur Jawa Barat. Ia tidak mengenakan iket atau ikat kepala dan pakaian khas sunda yang kerap menjadi ciri khas.
Dalam acara yang berlangsung di Graha Sanusi Unpad, mantan Bupati Purwakarta ini mengenakan setelan jas berwarna putih, dan dasi hitam. Ia tidak mengenakan penutup kepala. Rambut jambul dipilih untuk melengkapi gaya busana formal.
Menurut dia, dalam pewayangan itu ada seorang tokoh yang dia memilih turun ke bumi dibanding tinggal di alam langit yang disebut dengan alamnya para dewa.
Kemudian dia memilih tinggal di kampung bernama Tumaritis. Dia orang yang memiliki kualifikasi manusia atau tokoh yang sempurna dalam kemuliakan itu kemudian namanya Lurah Semar Jawa.
Ciri-cirinya sangat memahami Tuhan secara utuh tetapi dalam kehidupan kesehariannya selalu dihinakan oleh ibu rumah yang merasa paling paten paling mengerti ilmu pengetahuan.
"Dia itu ciri rambutnya adalah jambul ke atas yang menunjukkan adalah perjalanan hidupnya walaupun tiap hari berkeringat sebagai petani hidup di tengah-tengah masyarakat biasa bahkan jabatannya hanya sebagai Lurah Tetapi dia manusia mulia yang tidak pernah memperlihatkan kemuliaannya," kata dia usai debat.
"Ia membangun kemuliaan dirinya dibanding dengan kesombongan dalam ritualitas dia memilih menjadi manusia yang berguna menanam padi memelihara ikan lomba memelihara sapi membangun desa sehingga Desa itu menjadi desa yang memiliki kemampuan," dia melanjutkan.
Kemudian, ditinjau dari sisi warna, menurut dia kedua Warna baju tokoh pewayangan itu cuman dua yakni putih sebagai lambang bagi dirinya bahwa dia berserah diri pada Tuhan," kata dia.
"Ini prinsip-prinsip yang saya sampaikan di depan publik melalui pendekatan filosofi pakaian yang saya pakai hari ini," ia melanjutkan.
Diketahui, debat publik yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar mengusung tema Sumber Daya Manusia, dengan judul debat: Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global.
Sub tema meliputi, Kesehatan dan Penurunan Stunting, Mentalitas dan Karakter Generasi Muda, Kemiskinan dan Pengangguran, Pengembangan Digital Talent, Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan, Isu Perempuan, dan Pendidikan Inklusif dan Berkualitas.
Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni bahwa pelaksanaan debat publik Pilgub Jabar 2024 akan diselenggarakan sebanyak tiga kali.
"Pertama adalah pada tanggal 11 November 2024 bertempat di Kota Bandung, kedua kita laksanakan pada tanggal 16 November 2024 di Kabupaten Cirebon, dan yang ketiga kita akan melaksanakan debat pada tanggal 23 November 2024 bertempat di Kabupaten Bogor," kata Ummi.