Tangisan Megawati Dikalahkan SBY saat Pemilu
Merdeka.com - Kekecewaan dan kemarahan Megawati Soekarnoputri tak bisa disembunyikan saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata maju menjadi calon presiden di Pemilu 2004. Terlebih, Megawati sebagai calon inkumben kalah oleh SBY.
Megawati memang sosok yang berhati keras, bahkan amat keras sebagaimana digambarkan oleh AM Hendropriyono, salah satu pembantu terdekatnya. Tidak ada seorang pun yang berhasil membujuknya untuk datang ke MPR hari itu.
Seorang informan lain mengatakan, mungkin Mega khawatir bahwa ia tak mampu mengendalikan perasaannya jika harus menyaksikan langsung upacara pelantikan Presiden SBY di gedung DPR/MPR. Meskipun Mega sudah mengatakan pemilu adalah kemenangan rakyat.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa Megawati Hangestri? Megawati tampaknya mengubah gaya kesehariannya dengan mengenakan blazer, meskipun biasanya ia lebih suka memadukan celana bahan dengan kaos.
-
Siapa yang ingin menghalangi Prabowo bertemu Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
"Siapa pun yang menang pemilu harus diterima, karena ini adalah kemenangan kita semua, kemenangan rakyat Indonesia," kata Megawati pada 5 Oktober 2004. Demikian dikisahkan dalam buku 'Dari Soekarno Sampai SBY, Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa' karya Tjipta Lesmana.
Suara Megawati Tersendat-sendat
Semua yang hadir bisa mendengar cukup jelas bahwa Mega mengucapkan dengan suara tersendat-sendat. Mega sedih dan menangis. Sungguh galau hatinya ketika itu sebab ia tahu bahwa hanya dalam hitungan hari, ia dan keluarganya sudah harus meninggalkan Istana Merdeka, simbol supreme power Republik ini.
Tapi yang paling menyakitkan: orang yang bakal menjadi penghuni baru Istana adalah Susilo Bambang Yudhoyono yang notabene adalah eks pembantunya sendiri.
Sore harinya, Mega mengundang warga sekitar dan para kader PDIP untuk menghadiri acara open house serta buka puasa bersama. Tepat pukul 17.30 WIB Mega muncul dengan busana muslim berwarna biru dengan motif bunga-bunga putih. Ia menyempatkan diri untuk berpidato, kendati cuma 10 menit.
Megawati Tabuh Genderang Perang
"Saya katakan, kita bukan kalah (dalam pemilu), tapi kurang suara. Jangan merasa kita kalah, tapi kita hanya kekurangan suara!" kata Mega.
Untuk itu, Mega bertanya kepada para pendukungnya apakah mereka siap untuk merebut kembali 'kursi' yang lepas itu. Hadirin setempat menjawab dengan suara keras. "Siap!." Mega pun kelihatan terhibur.
Maka sejak hari itu, hari ketika SBY dilantik sebagai Presiden RI yang keenam, 'genderang perang' sudah ditabuh Megawati. Secara demonstratif ia menyatakan perang kepada SBY: ia bertekad merebut kembali kursi kepresidenan yang dikatakan 'lepas' ke tangan SBY dalam Pemilu 2004.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru.
Baca SelengkapnyaMegawati curiga, telah terjadi mobilisasi kekuasaan sehingga warga Jateng bungkam
Baca Selengkapnyaasco menyebut, jika ada kecurangan dibuktikan di Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bereaksi keras atas kekalahan partainya di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku meski mampu melawan dan memiliki anak buah yang kuat, namun dia memutuskan tidak melawan.
Baca SelengkapnyaKetuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaPidato Megawati berapi-api di depan massa pendukung Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDemokrat ingin Megawati bisa menerima pertemuan dengan SBY
Baca SelengkapnyaMegawati bercerita Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno menghadapi tantangan berat demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bercerita ditertawai Megawati karena dipanggil polisi.
Baca SelengkapnyaKekalahan Andika dan Hendi dalam Pilkada Jateng mendorong Megawati untuk mengkritik penerapan etika serta moralitas dalam proses demokrasi.
Baca SelengkapnyaMegawati mengambil contoh kasus pengeroyokan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Boyolali.
Baca Selengkapnya